Nasional

Ma’ruf Amin Targetkan Indonesia Jadi Pusat Ekspor Kendaraan 2030

Wakil Presiden Ma’ruf Amin (Foto: Setwapres)

Editorialkaltim.com – Industri otomotif di seluruh dunia kembali bergerak maju setelah dihantam oleh pandemi Covid-19 yang melanda secara global. Dengan kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, industri ini masih bisa menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencatatkan peningkatan hampir 10% pada tahun 2023. Di level nasional, sektor ini juga tidak ketinggalan, memberikan dampak ekonomi positif dengan pertumbuhan di atas 7% dan peningkatan ekspor yang nyaris mencapai 6%.

Dalam menggali lebih dalam potensi yang ada, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menegaskan perlunya pengembangan lebih lanjut pada sektor otomotif nasional untuk meningkatkan kapasitas dan nilai tambah, sehingga produk dalam negeri dapat bersaing di pasar global. Ia menyoroti pentingnya adopsi teknologi yang lebih hijau dalam industri.

Baca  Indonesia Disingkirkan Australia di 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong: Pemain Sudah Berjuang

Pada acara pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang ke-31 tahun 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari Kamis (18/07/2024), Wapres mengungkapkan, “Penting bagi industri otomotif untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi yang mendukung kelestarian lingkungan, seperti pengembangan kendaraan listrik.”

Selain itu, Wapres juga menekankan pentingnya meningkatkan kemandirian industri otomotif dengan memperkuat seluruh rantai nilai, dari produksi bahan baku hingga perakitan dan industri pendukung, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional.

Baca  Soal Aturan TNI-Polri Bisa Isi Jabatan ASN, Wapres Ma'ruf Sebut Tak Kembalikan Dwifungsi ABRI

“Industri otomotif harus terus berkembang untuk memenuhi tidak hanya pasar domestik tapi juga internasional,”ujar Wapres.

Dalam hal dukungan pemerintah, Wapres menyatakan komitmen tinggi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor kendaraan bermotor, baik yang berbahan bakar minyak maupun listrik, dengan target yang ambisius pada tahun 2030.

“Pemerintah akan terus menguatkan regulasi dan memberikan berbagai insentif untuk memajukan industri otomotif lokal dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik dengan infrastruktur manufaktur baterai,” jelas Wapres.

Baca  Pencalonan Gibran Diprotes AMIN, KPU: Tak Ada Keberatan dari Pengundian Nomor Urut

Mengakhiri pidatonya, Wapres menegaskan bahwa transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan daya saing adalah kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Saya yakin sektor otomotif nasional dapat berkontribusi besar terhadap realisasi visi besar ini, mengingat potensi yang kita miliki,” tutup Wapres. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button