
Editorialkaltim.com — Masa tindak lanjut hasil reses anggota DPRD Samarinda kini menjadi sorotan. Setelah seluruh anggota dewan turun langsung ke masyarakat untuk menampung berbagai aspirasi, harapan besar kini tertuju pada pemerintah kota agar memastikan seluruh usulan tersebut benar-benar direalisasikan.
Anggota DPRD Samarinda, Markaca, menegaskan pentingnya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menindaklanjuti seluruh aspirasi masyarakat yang diserap melalui kegiatan reses. Ia menilai, reses bukan sekadar agenda rutin legislatif, melainkan amanat konstitusional yang harus berujung pada aksi nyata di lapangan.
“Reses itu perintah undang-undang. Kami diwajibkan turun langsung ke masyarakat, mendengar aspirasi mereka, terutama soal infrastruktur. Nah, ketika usulan itu tidak diakomodasi dalam musrenbang atau tidak ter-cover di SIPD, masalah muncul. Masyarakat bisa mengira kami hanya janji tanpa bukti,” ujar Markaca, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, sebagian besar aspirasi warga yang disampaikan saat reses berkaitan dengan perbaikan jalan, pembangunan drainase, hingga fasilitas pendidikan. Salah satunya renovasi SD 017 Samarinda yang kini mulai dikerjakan oleh Dinas Pendidikan. Namun, menurut Markaca, masih banyak aspirasi lain yang belum mendapatkan kejelasan tindak lanjut.
“Alhamdulillah, untuk SD 017 sudah ada progres perbaikan dari Dinas Pendidikan. Tapi ada banyak aspirasi lain yang belum terlihat realisasinya. Padahal masyarakat berharap penuh melalui reses itu,” tegasnya.
Markaca menilai perlu ada komitmen bersama antara DPRD dan perangkat daerah agar setiap aspirasi benar-benar masuk dalam program pembangunan daerah. Ia menegaskan, komunikasi antara dewan dan pemerintah harus lebih terbuka dan responsif terhadap hasil penjaringan aspirasi di lapangan.
“Kami ingin ada sinergi nyata antara DPRD dan pemerintah kota. Jangan sampai hasil reses hanya berhenti di laporan atau di meja birokrasi. Masyarakat ingin melihat bukti, bukan sekadar janji,” ujarnya.
Lebih jauh, Markaca juga meminta Wali Kota Samarinda memberi perhatian khusus terhadap hasil reses yang telah disampaikan DPRD. Menurutnya, kepastian tindak lanjut dari pemerintah menjadi kunci menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga perwakilan rakyat.
“Kami mohon agar Pak Wali Kota memberi kepastian bahwa aspirasi masyarakat benar-benar diakomodasi dalam program pembangunan. Jangan sampai warga menganggap reses hanya formalitas tanpa hasil konkret,” ungkapnya.
Politisi dari daerah pemilihan Samarinda Utara itu menambahkan, tanpa realisasi yang jelas, kepercayaan publik terhadap DPRD bisa tergerus. Padahal, dewan telah menjalankan perannya sesuai ketentuan untuk menampung dan menyampaikan setiap aspirasi warga.
“Kalau usulan mereka tidak diakomodasi, masyarakat bisa mengira DPRD hanya menyampaikan janji. Padahal kami sudah melaksanakan kewajiban kami. Sekarang tinggal bagaimana komitmen pemerintah kota dan dinas terkait menindaklanjutinya,” tutupnya. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.