Marak Konflik Agraria, Basti Minta Masyarakat dan Perusahaan Saling Evaluasi
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi A DPRD Kalimantan Timur, Basti Sangga Langi, menyerukan evaluasi bersama antara masyarakat dan perusahaan terkait dengan persoalan konflik lahan yang marak terjadi di Kutai Timur. Basti mengungkapkan masih banyak aduan tentang konflik lahan yang masuk ke Komisi A DPRD Kutim, khususnya yang melibatkan interaksi antara masyarakat dan perusahaan.
“Laporan-laporan tersebut akan tetap kita tanggapi dan proses. Tapi diharapkan masyarakat juga bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Ini akan berpotensi membuat konflik akan berlarut-larut,” jelas Basti dalam sebuah pertemuan di kantornya baru-baru ini.
Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan persoalan tersebut tidak sepenuhnya merupakan kesalahan masyarakat. Seringkali dalam persoalan agraria, hak-hak warga banyak yang tidak diperhatikan atau tidak terpenuhi. “Ya mungkin ada masyarakat juga menuntut, karena perusahaan belum memenuhi hak masyarakat tersebut,” tegasnya.
Basti juga menekankan perusahaan harus tetap menjalankan prosedur yang ada dalam penggunaan lahan. “Sejauh ini ada beberapa perusahaan yang tidak menjalankan prosedur, menggarap lebih awal lahan masyarakat. Padahal di atasnya ada hak-hak masyarakat misalnya, hak tanam dan tumbuh,” pungkasnya. (Lah/shn/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.