gratispoll
Nasional

Mahfud MD Minta Jangan Benturkan Aparat dengan Rakyat, Biang Masalahnya Pejabat Korup

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (Foto: Dok Mahfud MD)

Editorialkaltim.com – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan agar publik tidak mengadu domba aparat dan rakyat dalam menyikapi kericuhan demonstrasi yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan. Menurutnya, biang persoalan justru terletak pada pejabat korup yang memainkan politik dan ekonomi.

Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, Jumat (29/8/2025), Mahfud meminta masyarakat tetap jernih melihat insiden tersebut. Ia menilai demonstrasi yang ricuh tidak lepas dari aspirasi publik untuk menuntut keadilan, sehingga tindakan represif terhadap massa bukanlah solusi.

Baca  Mahfud MD Kritik Tapera: Simpanan 3% Tak Masuk Akal, Minta Skema Dirombak

“Mereka yang demo dan marah-marah tak bisa disalahkan begitu saja, karena mereka sedang menyampaikan aspirasi. Jangan dibenturkan dengan aparat lapangan,” tulis Mahfud.

Ia juga menyinggung soal aparat yang terlibat dalam insiden mobil barakuda menabrak korban hingga tewas. Mahfud menilai petugas di lapangan juga dalam kondisi serba sulit, berada di antara tekanan massa dan tuntutan atasan.

“Personel aparat di lapangan juga harus dikasihani. Mereka bisa saja panik karena terjepit. Kalau tidak tegas disalahkan atasan, tapi kalau terlalu tegas berhadapan dengan massa,” ujarnya.

Baca  Mahfud MD Ungkap Putusan MK Adalah Tafsir Resmi Konstitusi Setingkat UU

Mahfud menekankan, pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban adalah pejabat-pejabat korup yang serakah. Ia menyebut praktik korupsi dan politik kotor telah melahirkan ketidakadilan hingga akhirnya memicu kemarahan publik di jalanan.

“Yang salah adalah pejabat-pejabat korup yang memainkan politik dan ekonomi serakahnomics. Jangan benturkan aparat dengan rakyat yang menggunakan hak konstitusionalnya,” tegasnya.

Diketahui, Affan Kurniawan (21) tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat kerusuhan di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8/2025) malam. Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, menyebut korban terpeleset ketika berusaha menyeberang di tengah kerumunan, hingga akhirnya terlindas rantis yang melintas.

Baca  Hingga 16 Februari 2024, Transaksi Bursa Karbon Tembus Rp31,36 Miliar

Menurut Andi, seharusnya mobil barakuda tersebut berhenti atau mundur, namun situasi massa yang terus mendekat membuat kendaraan tetap melaju. Peristiwa inilah yang memicu duka mendalam di kalangan pengemudi ojol dan memanaskan suasana unjuk rasa.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button