LPDP Pastikan Anggaran Beasiswa dan Riset Tak Terpotong

Editorialkaltim.com – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Andin Hadiyanto, memastikan tidak ada pemangkasan anggaran untuk program beasiswa dan riset dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI yang digelar Rabu (19/2/2025). Andin menegaskan bahwa efisiensi anggaran hanya terjadi pada kegiatan dukungan manajemen dan layanan belanja modal.
Dalam kesempatan tersebut, Andin menjelaskan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk layanan beasiswa pada tahun 2024 mencapai Rp 6,513 triliun dan untuk layanan riset sebesar Rp 60,92 miliar.
Sementara untuk tahun 2025, anggaran yang diusulkan untuk beasiswa adalah sekitar Rp 6,577 triliun dan untuk riset meningkat menjadi Rp 141,98 miliar.
“Jadi, jika kita lihat perbandingan dari realisasi anggaran 2024, setelah dilakukan efisiensi, anggaran untuk beasiswa dan riset bahkan mengalami peningkatan,” jelas Andin dilihat dari TV Parlemen, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Andin, beasiswa dan riset yang dibiayai melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan Kementerian Agama juga tidak mengalami pengurangan.
Anggaran yang dialokasikan masing-masing adalah Rp 2,4 triliun untuk Kemendiktisaintek, Rp 141,98 miliar untuk Kemendikdasmen, dan Rp 411,75 miliar untuk Kemenag.
Efisiensi anggaran diprioritaskan pada pengurangan biaya pada program dukungan manajemen, dengan pemotongan anggaran sebesar Rp 38,3 miliar, sehingga total menjadi Rp 119 miliar.
“Kegiatan yang sifatnya seremonial, seperti pembekalan kepada calon penerima beasiswa, kini dilakukan secara daring, bukan di hotel, sehingga menghemat biaya,” ungkap Andin.
LPDP juga memotong anggaran belanja modal, termasuk pengurangan alokasi untuk Dana Abadi Perguruan Tinggi sebesar Rp 400 miliar, Dana Abadi Kebudayaan Rp 55,9 miliar, dan Dana Abadi Layanan Riset BRIN Rp 750 miliar.
“Setelah efisiensi, total anggaran menjadi Rp 10,676 triliun, yang berarti kita berhasil menghemat sekitar Rp 1,2 triliun,” pungkas Andin.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.