Lonjakan DBD di Sepaku Jadi Sorotan DPRD PPU
Editorialkaltim.com – Sepaku, Kalimantan Timur, kini berada dalam sorotan setelah mencatatkan lebih dari 600 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), menjadikannya wilayah dengan kasus kedua tertinggi di Indonesia. Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sariman, mengungkapkan bahwa kondisi lingkungan yang kurang terjaga di sekitar proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu penyebab utama.
“Kondisi lingkungan yang tidak terjaga, terutama di area proyek IKN, berdampak besar terhadap peningkatan kasus DBD. Banyak pekerja proyek yang menjadi korban,” kata Sariman, Senin (18/11/2024).
Sariman mendesak pihak IKN untuk meningkatkan perhatian terhadap kebersihan, tidak hanya di lokasi kerja tetapi juga di tempat tinggal sementara pekerja.
“Harus ada peningkatan perhatian terhadap kebersihan di tempat kerja dan base camp. Jika tidak, dampaknya langsung terasa pada masyarakat sekitar seperti yang terjadi di Desa Bumi Harapan, yang berdekatan dengan IKN,” ujarnya.
Ia juga menyarankan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin, seperti menguras dan menutup genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk pembawa DBD.
“Kegiatan bersih-bersih harus dilakukan secara teratur, minimal setiap dua minggu sekali, untuk memastikan tidak ada sarang nyamuk yang bisa berkembang,” tambah Sariman.
Sariman berharap ada kerja sama yang lebih erat antara pemerintah daerah dan pihak IKN untuk serius menangani wabah DBD ini.
“Kami mengharapkan langkah konkret dari pihak terkait untuk mengurangi risiko penularan DBD dan memastikan bahwa lingkungan di sekitar IKN tetap bersih dan sehat,” pungkasnya.(lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
