gratispoll
Kukar

Loa Pari Siapkan Forum Tahunan Pemuda, Dorong Partisipasi Generasi Muda dalam Pembangunan Desa

Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiatmika

Editorialkaltim.com – Pemerintah Desa Loa Pari, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda dan mengembangkan potensi warga melalui program berkelanjutan.

Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiatmika, menyampaikan bahwa pihaknya tengah merancang pelaksanaan pertemuan tahunan pemuda desa. Kegiatan ini diinisiasi sebagai forum diskusi terbuka sekaligus sarana menyerap aspirasi para pemuda terhadap pembangunan desa.

“Kalau dulu kita menyebutnya Kongres Pemuda, sekarang cukup disebut pertemuan pemuda. Ini akan menjadi agenda rutin tahunan yang juga kami anggarkan dalam APBDes,” ujar Ketut.

Pertemuan ini diharapkan menjadi wadah partisipatif yang dapat memperkuat peran pemuda dalam proses pembangunan. Selain itu, pemerintah desa juga terus mendorong Karang Taruna untuk tetap aktif, terutama melalui kegiatan olahraga seperti bola voli dan bulu tangkis.

Baca  Tingkatkan Kualitas Aparatur Desa, DPMD Kukar Gelar Pelatihan Evaluasi APBDes

“Pengurus Karang Taruna yang baru sudah mulai menjalankan tugasnya. Kita dorong mereka tetap aktif dan produktif,” tambahnya.

Namun demikian, Ketut mengakui masih terdapat kendala dalam pelaksanaan program pelatihan keterampilan, terutama karena belum lengkapnya data calon peserta. Ia menekankan bahwa data yang akurat sangat dibutuhkan agar pelatihan yang diberikan dapat tepat sasaran.

“Baru sekitar 30 persen data yang masuk. Kalau data belum lengkap, kami kesulitan menentukan jenis pelatihan yang dibutuhkan. Misalnya, untuk pelatihan pertukangan, kami perlu tahu berapa jumlah tukang di desa,” jelasnya.

Baca  Pemdes Benua Puhun Akan Gunakan 100 Hektare untuk Lahan Persawahan 

Hal serupa juga terjadi pada program pelatihan menjahit yang diusulkan oleh PKK. Meskipun anggaran telah disiapkan, program tersebut belum bisa direalisasikan karena belum ada data peserta.

“Pesertanya belum ada karena datanya belum masuk. Sayang sekali padahal sudah kita anggarkan,” ujarnya.

Sebagai solusi, Pemerintah Desa kini menginstruksikan seluruh lembaga desa, termasuk para Ketua RT, untuk aktif membantu proses pendataan warga. Data yang dikumpulkan meliputi usia, pendidikan terakhir, hingga minat pelatihan.

Baca  Dampak Ledakan Jumlah Penduduk, Pemekaran Desa Bukit Pariaman Segera Direalisasikan

“Kalau saya sudah pegang datanya, kita tinggal koordinasi dengan balai pelatihan. Mau Paket A, B, C, atau pelatihan keterampilan lainnya, tinggal kita jalankan,” tegasnya.

Untuk mempercepat proses tersebut, pemerintah desa juga telah membentuk struktur kepengurusan baru yang lebih solid dan responsif. Ketut berharap pembaruan ini dapat mempercepat pendataan serta mendukung implementasi berbagai program pembangunan desa secara lebih tepat sasaran.

“Data adalah kunci keberhasilan program desa. Tanpa data, kita jalan dalam gelap. Maka, ini menjadi fokus utama kami saat ini,” pungkasnya. (Roro/ADV)

Related Articles

Back to top button