gratispoll
KaltimSamarinda

Libatkan Sejumlah Komunitas, BPJS Kesehatan Samarinda Gelar Gema Kompas JKN

Foto bersama pembukaan kegiatan Gema Kompas JKN BPJS Kesehatan (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com — BPJS Kesehatan Samarinda menggelar kegiatan Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem JKN (Gema Kompas JKN) sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun BPJS Kesehatan ke-57 di Balai K3 Samarinda, Jumat (25/7/2025). Kegiatan tersebut melibatkan empat komunitas penting di bidang kesehatan dan disabilitas.

Empat komunitas yang terlibat adalah Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kaltim, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Samarinda, Komunitas Support Kanker (KSK) Kota Samarinda, dan Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia (POPTI) Kaltim. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kaltim, Rony Setiawati, yang hadir mewakili serta Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Baca  Pjs Bupati Berau Tekankan Netralitas ASN Jelang Pilkada 2024

Dalam sambutannya, Rony menyampaikan gerakan edukasi Gema Kompas JKN merupakan langkah strategis dalam menyebarkan pemahaman soal sistem JKN ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya komunitas yang memiliki peran penting dalam edukasi kesehatan. Sejalan dengan program tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltimmenyambut baik adanya program tersebut.

“BPJS telah berusia 57 tahun, usia yang cukup matang. Kami di Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi kegiatan edukatif seperti ini. Kesehatan adalah hak dasar setiap warga. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan tidak ada satu pun masyarakat Kaltim yang tertinggal dari akses pelayanan kesehatan,” paparnya.

Selain itu, Ia juga menambahkan, pihaknya memberikan perhatian serius pada pemerataan layanan kesehatan dengan menyediakan anggaran yang cukup besar agar seluruh masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan yang layak.

Baca  Pemkab Berau Gencar Turunkan Angka Stunting Lewat Program Bangga Kencana

Sementara itu, Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya peran dan fungsi BPJS Kesehatan. Ia menerangkan, sistem JKN yang diterapkan di Indonesia telah banyak menjadi perhatian dunia internasional.

“BPJS ini adalah kebanggaan Indonesia. Banyak pihak luar negeri yang datang belajar tentang pengelolaan jaminan kesehatan kita. Sangat disayangkan jika justru masyarakat kita sendiri belum memahami dan memanfaatkan layanan ini secara maksimal,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut, saat ini BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 99 komunitas di seluruh Indonesia dalam menyosialisasikan pemahaman JKN kepada masyarakat. Dengan semangat kolaborasi bersama komunitas, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat sekaligus memperkuat fungsi BPJS Kesehatan sebagai wujud kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat.

Baca  Dewan Desak Pemkot Mengoptimalkan Pembangunan LPJU

“Tidak ada premi di dunia yang lebih murah dari BPJS, dan program ini murni gotong royong. Inilah salah satu bukti nyata bahwa Indonesia mampu menghadirkan sistem jaminan kesehatan yang unggul di mata dunia,” pungkasnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button