Editorialkaltim.com – Kekecewaan masyarakat Bontang terhadap layanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) yang kurang maksimal menjadi sorotan utama. Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Baktiar Wakkang, menyoroti kurangnya efektivitas pelayanan di MPP yang terletak di lantai 4 Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Menurut Wakkang, meskipun MPP telah diresmikan setahun lalu pada Selasa, 11 Oktober 2022, masih banyak gerai yang tidak beroperasi sesuai harapan.
Dalam wawancara baru-baru ini, Baktiar Wakkang menyatakan, “Masyarakat mengharapkan layanan yang lebih baik. Ketika mereka datang ke MPP, banyak gerai yang tutup, ini menunjukkan komitmen setengah hati dari instansi yang terlibat.” Ia menambahkan bahwa masih adanya pelayanan di kantor-kantor pemerintah menunjukkan kurangnya fokus pada MPP sebagai pusat layanan.
Wakkang juga menyoroti keterlambatan dalam realisasi fasilitas penunjang di MPP. “Dengan anggaran yang cukup besar tahun ini, kita berharap fasilitas di MPP lebih lengkap, namun kenyataannya masih sama,” ujarnya. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa MPP belum sepenuhnya berfungsi sebagai yang diharapkan.
Sebagai informasi, MPP diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, yang didampingi oleh Walikota dan Wakil Walikota Bontang. Walikota Bontang, Basri Rase, menyatakan bahwa MPP hadir untuk memudahkan masyarakat dalam layanan administrasi.
Di MPP Bontang terdapat 40 gerai layanan dari berbagai instansi pemerintahan dan vertikal. Namun, keluhan masyarakat terkait sejumlah gerai yang sering tutup menimbulkan tanda tanya akan efektivitas MPP.
DPRD Kota Bontang berencana untuk mengadakan pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas masalah ini. Wakkang berharap, melalui pertemuan tersebut, dapat ditemukan solusi untuk meningkatkan kualitas layanan di MPP. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
