Internasional

Laporan PBB: Krisis Gaza Memuncak, 50 Ribu Anak Terancam Kelaparan Akut

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, karena konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas terus berlangsung, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 13 Februari 2024 (Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)

Editorialkaltim.com – Lebih dari 50 ribu anak di Gaza mengalami kekurangan gizi akut, menurut laporan terbaru dari Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees/UNRWA). Organisasi ini menyerukan tindakan medis segera untuk mengatasi krisis kesehatan yang memburuk.

Dalam keterangan yang dikeluarkan pada Sabtu (15/6/2024), UNRWA mengekspresikan kekhawatiran serius terhadap penurunan kondisi kesehatan di Gaza. Mereka menyoroti situasi semakin diperparah oleh kebijakan pembatasan militer Israel, yang membatasi akses bantuan ke wilayah tersebut.

Baca  Miris, 2.000 Petugas Medis di Gaza Kekurangan Makanan untuk Berbuka Puasa

Sementara itu, James Elder, juru bicara UNICEF, menggambarkan tantangan yang dihadapi dalam proses distribusi bantuan.

Menurutnya, bantuan yang dimaksudkan untuk kebutuhan dasar dan medis sering terhambat oleh ketidakstabilan keamanan dan restriksi di zona konflik.

Elder memberikan contoh spesifik mengenai kesulitan tersebut. Pada Rabu (12/6/2024), sebuah upaya oleh UNICEF untuk mengirim truk berisi bantuan nutrisi untuk 10 ribu anak di Gaza mengalami penundaan besar-besaran.

Baca  Konflik Gaza Terus Berlanjut, Korban Jiwa Terkini Capai 35.173

“Perjalanan yang seharusnya singkat itu berubah menjadi perjalanan selama 13 jam, terhambat oleh berjam-jam negosiasi di pos pemeriksaan,” ujar Elder.

Lebih lanjut, Elder mengkritik ketegasan pembatasan yang diberlakukan.

“Meski kami memiliki semua dokumen yang diperlukan, truk kami tetap tidak diizinkan masuk. Akibatnya, bantuan penting gagal sampai ke tangan anak-anak yang membutuhkannya,” tambahnya.

Baca  Kehabisan Bahan Bakar, Dua Rumah Sakit Terbesar di Gaza Berhenti Beroperasi

Menurut Elder, sebagai kekuatan pendudukan, Israel memiliki kewajiban hukum untuk memastikan bantuan tersebut dapat disalurkan dengan lancar.

“Situasi ini menunjukkan kegagalan dalam melindungi hak asasi anak-anak di Gaza yang saat ini sangat membutuhkan bantuan kita,” tegasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button