Internasional

Kutuk Tindakan Israel Di Gaza, Parlemen Irlandia: Saya Berdoa Netanyahu Terbakar di Neraka

Editorialkaltim.com – Anggota Parlemen Irlandia, Thomas Gould, tidak dapat menahan air matanya ketika berbicara tentang tragedi yang menimpa anak-anak di Gaza, khususnya terkait dengan serangan Israel di Rafah. Pernyataan dramatis yang dilontarkan Gould mencerminkan ketegangan yang memuncak antara Israel dan Palestina, dengan mengharapkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, “terbakar di neraka.”

Dalam laporan yang dikutip dari Middle East Monitor pada Senin (3/6/2024), Gould dengan tegas menyatakan kekecewaannya yang mendalam atas kebijakan Israel yang menurutnya telah menyebabkan kehilangan nyawa anak-anak yang tidak berdosa.

Irlandia, yang baru-baru ini secara resmi mengakui Negara Palestina dalam langkah yang dikoordinasikan bersama Spanyol dan Norwegia, tampak semakin vokal dalam mengecam tindakan Israel.

Baca  Hinata Miyazawa dari Jepang Menangkan Sepatu Emas di Piala Dunia Wanita 2023

“Saya berharap Benjamin Netanyahu terbakar di neraka, sama seperti anak-anak dan keluarga mereka yang terbakar,” ucap Gould.

Emosi yang mendalam juga tampak ketika Gould mengekspresikan keinginannya agar tidak hanya Netanyahu, tapi juga jenderal-jenderal dan pejabat pemerintahan Israel merasakan konsekuensi dari tindakan mereka.

“Saya berharap dia dan para jenderalnya serta pemerintahan adil di Israel, pada akhirnya akan membawanya ke tempat peristirahatan yang layak untuk dibakar di neraka,” lanjutnya.

Baca  Konflik Gaza Terus Berlanjut, Korban Jiwa Terkini Capai 35.173

Gould menambahkan, apa yang terjadi saat ini di Palestina tidak hanya sebuah kejahatan besar, tetapi juga sebuah tragedi yang mengerikan.

“Bukan hanya apartheid, bukan pula kekejaman dan kejahatan besar-besaran, sungguh mengerikan apa yang mereka lakukan,” pungkasnya.

Menurut data terbaru dari Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), konflik berkepanjangan telah menelan korban lebih dari 36 ribu jiwa Palestina, dengan 86 ribu lainnya mengalami luka-luka.

Setelah 237 hari sejak konflik dimulai, militer Israel dikabarkan telah menyebabkan kematian total 36.690 warga Palestina. Rincian dari PCBS menunjukkan bahwa 36.171 orang meninggal di Jalur Gaza dan 519 lainnya di Tepi Barat. Di antara mereka, korban anak-anak berjumlah 15.162, sementara 10.018 wanita tewas akibat serangan tersebut, dan 7.000 lainnya dinyatakan hilang.

Baca  Respons Serangan Iran, Biden Desak Kongres AS Loloskan Bantuan Rp224 Triliun untuk Israel

Tidak hanya masyarakat sipil, ratusan profesional juga menjadi korban. Laporan tersebut mencatat kematian 492 tenaga kesehatan, 246 tenaga pendidik, dan 147 jurnalis yang tewas dalam serangan-serangan yang dilancarkan oleh Israel. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button