Kutim

Kutai Timur Perkuat Regulasi untuk Percepatan Penurunan Stunting

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Achmad Junaidi B

Editorialkaltim.com – Dalam upaya memperkuat penanganan masalah stunting, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) sedang menyusun draft Peraturan Bupati yang akan mempertegas peran dan fungsi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Sekretaris TPPS sekaligus Kepala Dinas P2KB Kutim, Achmad Junaidi B, mengungkapkan hal ini dalam Rapat Koordinasi TPPS yang baru-baru ini diadakan.

“Dalam draft Peraturan Bupati yang kami susun, kami mencoba memastikan bahwa kerangka kerja kami dalam memerangi stunting ini lebih terstruktur dan terpadu,” ujar Junaidi. Rapat koordinasi ini menjadi penting sebagai upaya sinkronisasi antara berbagai instansi yang terlibat secara langsung dalam program Bangga Kencana serta program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Baca  Pj Bupati PPU Tekankan Pencegahan Stunting Sejak Dini di Desa Labangka

Data terbaru menunjukkan hasil signifikan dari upaya yang telah dilakukan. Hingga Juni 2024, tercatat penurunan jumlah keluarga berisiko stunting sebanyak 4.324 keluarga, dengan jumlah anak yang mengalami stunting turun sebanyak 53 anak dari bulan sebelumnya. “Ini adalah bukti bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari semua sektor, kita dapat terus menurunkan angka stunting di Kutim,” tambah Junaidi.

Baca  Arfan Dorong Peningkatan Koordinasi dalam Program Kemitraan dan Bantuan di Kutai Timur

Kutim berambisi menjadi contoh dalam penanganan stunting di Indonesia, menunjukkan bagaimana sinergi antarprogram dan komitmen kuat dari semua pihak dapat menciptakan dampak yang signifikan. “Kami berharap upaya ini dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari stunting,” kata Junaidi optimis.

Rapat tersebut juga berfungsi sebagai forum untuk menyempurnakan regulasi yang ada, menggantikan Peraturan Bupati nomor 32 tahun 2019 tentang pencegahan stunting. “Langkah ini melibatkan koordinasi yang intensif dengan Bappeda, Dinas Kesehatan, dan Brida Kabupaten Kutim, agar setiap instansi dapat berkontribusi secara optimal,” ungkap Junaidi.

Baca  Bahas Penanganan Stunting, Komisi IV Gelar Hearing dengan Dinas Perlindungan Anak

Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang efektif, Pemkab Kutim berharap dapat menuntaskan permasalahan stunting dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan generasi mendatang di Kutim.(Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker