Kurangi Ketergantungan Dollar, Indonesia Bentuk Satgas Peningkatan Penggunaan Mata Uang Lokal
Editorialkaltim.com – Indonesia telah mengambil langkah progresif dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nasional yang bertujuan untuk mendorong peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi dengan negara mitra. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap Dollar AS dalam transaksi internasional.
Pembentukan Satgas Nasional ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) antar lembaga tentang Kerja Sama dan Koordinasi dalam rangka Peningkatan Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Indonesia dengan Negara Mitra.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada hari Selasa (5/9/2023), dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 di Jakarta.
“Bank Indonesia meyakini bahwa Satgas Nasional LCT akan menjadi wadah koordinasi yang. meningkatkan penggunaan mata uang lokal pada transaksi bilateral Indonesia dengan negara mitra utama”, ucap Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dikutip melalui laman resmi Bank Indonesia, Rabu (6/9/2023).
Perry Warjiyo mengatakan Satgas Nasional Local Currency Transaction (LCT) dibentuk dengan tujuan utama untuk mendukung implementasi framework LCT.
Ini diharapkan akan membantu meningkatkan stabilitas nilai tukar Rupiah dan memperkuat ketahanan pasar keuangan domestik.
Implementasi LCT juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kegiatan ekspor-impor, investasi, dan transaksi pembayaran lintas batas, termasuk melalui QR cross-border serta memfasilitasi transaksi perdagangan surat-surat berharga di masa depan.
“Termasuk ke depan dalam memfasilitasi transaksi perdagangan surat-surat berharga,” jelas Perry.
Pembentukan Satgas Nasional LCT juga merupakan wujud konkret dari kolaborasi dan peningkatan peran otoritas di tingkat nasional dalam mengimplementasikan prinsip tingkat tinggi ASEAN LCT framework.
Hal ini merupakan salah satu prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, terutama dalam mendorong penggunaan mata uang lokal untuk mengurangi kerentanan terhadap volatilitas eksternal dan untuk memperdalam pasar keuangan.
Mendukung hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pentingnya penggunaan mata uang lokal dalam transaksi internasional. Menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah merupakan kunci untuk mendukung penguatan ekonomi nasional.
“Menjaga stabilitas nilai tukar sangat krusial untuk mendukung penguatan ekonomi nasional,” ungkap Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga mencatat pertumbuhan yang positif dalam transaksi LCT, dengan nilai transaksi mencapai USD2.1 miliar pada Januari hingga April 2023.
Transaksi ini merupakan lonjakan signifikan dibandingkan dengan total transaksi sebesar USD797 juta pada tahun 2020. Selain itu, jumlah pelaku LCT juga telah meningkat pesat, dari 101 nasabah pada tahun 2018 menjadi 2.064 nasabah per April 2023.
“Nilai transaksi dan jumlah pelaku LCT terus tumbuh positif,” jelas Menko Airlangga. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.