
Editorialkaltim.com – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyebut penanganan stunting di wilayahnya menjadi yang terbaik dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan saat meresmikan Posyandu Anggrek Kuning di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Selasa (13/5/2025).
Edi mengungkapkan keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras kader posyandu, tenaga kesehatan, serta dukungan semua pihak yang terlibat dalam program percepatan penurunan stunting.
“Penanganan stunting di Kukar saat ini dinilai paling baik di Kaltim. Ini bukti kolaborasi semua elemen berjalan efektif,” kata Edi di hadapan para kader dan tamu undangan.
Ia menyoroti capaian Kecamatan Sebulu yang telah menyelesaikan penimbangan dan pengukuran serentak balita 100 persen pada Juni–Juli 2024 lalu. Menurutnya, kader posyandu perlu memahami data gizi anak dan mampu melakukan intervensi dini.
“Kader harus sigap. Kalau ada balita berat badannya tidak naik atau mengalami gizi buruk, segera ambil tindakan,” tegasnya.
Pemkab Kukar, kata Edi, telah menggulirkan program Gerakan Bersama Intervensi Serentak, termasuk pemberian makanan tambahan bagi anak-anak dengan status gizi kurang dan stunting.
“Intervensi ini tidak hanya soal program, tapi juga kualitas makanan yang diberikan. Itu sangat menentukan,” jelasnya.
Revitalisasi posyandu juga terus digencarkan, tidak hanya pada pembangunan fisik, tapi juga peningkatan kapasitas kader serta penyediaan alat timbang dan ukur digital.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.