gratispoll
KaltimKukar

Kukar Bangun Ekonomi Hijau, Pertanian Jadi Pilar Utama Visi 2025–2029

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri(Foto: Editorialkaltim/Fitra)

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmen menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan. Hal itu disampaikan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, saat membuka Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2025 di Tenggarong, Jumat (19/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Aulia memperkenalkan visi pembangunan daerah periode 2025–2029 bertajuk “Kukar Idaman Terbaik”. Ia menegaskan, transformasi ekonomi Kukar diarahkan dari basis ekstraktif menuju non-ekstraktif dengan pertanian modern sebagai motor penggerak.

“Visi ‘Kukar Idaman Terbaik’ menekankan bahwa pertanian adalah fondasi pembangunan berkelanjutan. Kami ingin menjadikan pertanian tidak sekadar sumber pangan, melainkan mesin penggerak ekonomi daerah,” kata Aulia.

Baca  Dispora Kukar Komitmen Pengelolaan Profesional Stadion Rondong Demang

Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkab Kukar akan menerapkan teknologi modern, mulai dari dronisasi, sistem irigasi presisi, hingga kecerdasan buatan. Dengan teknologi itu, hasil panen ditargetkan naik dari rata-rata 3,6 ton per hektare menjadi 5,6 hingga 6,2 ton per hektare dalam tiga tahun pertama.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan program pelatihan Petani Digital bersama perguruan tinggi dan lembaga riset agar petani semakin adaptif terhadap teknologi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Aulia menambahkan, rantai nilai lokal juga diperkuat melalui kemitraan antara petani, UMKM, dan lembaga keuangan untuk memperluas akses modal serta pasar ekspor.

Baca  Wagub Seno Minta Kampus di Kaltim Tak Naikkan UKT

Diversifikasi ekonomi Kukar turut diarahkan pada pengembangan agro-ekowisata dan industri pengolahan hasil bumi. “Jika kita bisa memutar roda ekonomi melalui pertanian modern, ketergantungan kita pada eksploitasi sumber daya alam akan berkurang signifikan,” jelas Aulia.

Ia juga menyinggung persetujuan Badan Anggaran DPRD terkait kenaikan Dana Transfer Daerah (DTD) sekitar tiga persen. Tambahan anggaran itu disebut sebagai suntikan penting untuk mempercepat program pertanian berbasis teknologi tinggi.

“Kenaikan DTD ini menjadi modal penting untuk mengakselerasi proyek-proyek pertanian berteknologi tinggi,” tegasnya.

Baca  Bupati Kubar Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak

Aulia menekankan, keberhasilan visi “Kukar Idaman Terbaik” membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, legislatif, sektor swasta, hingga komunitas petani dan nelayan. “Keberhasilan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas bersama seluruh stakeholder di Kutai Kartanegara,” pungkasnya.

Dengan dukungan teknologi, pendanaan, dan kolaborasi, Kukar optimistis bisa menjadi model pembangunan hijau berkelanjutan yang diteladani daerah lain di Kalimantan Timur. (ftr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button