Editorialkaltim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Samarinda menyelenggarakan Konsolidasi Daerah Tingkat Kota Pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, Minggu malam (12/102024) GOR Universitas Tujuh Belas Agustus Jalan Juanda Samarinda. Kegiatan tersebet diikuti camat, lurah, dan ketua RT se-kota Samarinda.
Firman Hidayat selaku ketua KPU Samarinda menyebut pelaksanaan konsolidasi yang diselenggarakan mengundang semua ketua RT di Samarinda merupakan upaya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurutnya masin-masing RT adalah ujung tombak yang dapat meningkatkan partisipasi pemilih untuk menyalurkan pilihannya di Tempat Penmungutan Suara (TPS) yang ada.
“Diharapkan partisipasi pemilih dalam pilkada 2024 dapat mencapai angka 70 persen. Untuk itu partisipasi tingkat kecamatan didorong mencapai 70 persen,” paparnya.
Sementara itu ketua KPU Kaltim Fahmi Idris mengapresiasi penyelenggaraan konsolidasi yang dilkukan KPU Samarinda. Menurutnya konsolidasi tersebut baru pertama kali diselenggarakan di Kaltim dan KPU Samarinda mengawali hal tersebut.
Ia berharap pelaksanaan kegiatan seperti itu dapat dijadikan contoh KPU kota dan kabupaten lainnya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada.
Ia menyampaikan agar penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan lancar. Ia menekankan kepada masyarakat agat tidak membuat gaduh di lapangan selama proses tahapan Pilkada berlangsung.
Apabila ada sesuatu hal yang membutuhkan penjelasan, dapat secara langsung di kantor KPU Provinsi maupun tingkat kota.
Kendati demikian Ia mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih di kota Samarinda masih sangat rendah. Pada pilkada 2019 kota Samarinda menjadi kota dengan partisisipasi pemilih yang terendah diantara 10 kabupaten kota yang ada di Kaltim.
KPU provinsi Kaltim optimis partisisipasi pemilih di Kaltim dapat melampaui tingkat partisipasi Pilkada sebelumnya. Tercatat partisipasi Pilkada 2019 untuk provinsi Kaltim mencapai 77,5 persen. Sehingga dengan modal tersebut Ia yakin, tahun melampaui angka tersebut.
Khusus kota Samarinda tidak dilakukan debat pasangan calon, melainkan dilkukan pendalaman visi-misi. Pendalaman visi misi akan dilakukan sebanyak tiga kali sesuai dengan ketentuan yang ada.
Meskipun begitu Ia berharap berharap nantinya masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya meskipun hanya ada satu paslon. Selain itu kota Samarinda sangat didorong agar partisipasi Pilkada meningkat karena Samarinda sebagai Ibu kota provinsi merupakan representasi suksesinya Pilkada di Kaltim.
“Parameter keberhasilan Pilkada di Kaltim adalah kota Samarinda,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
