Kota Bangun Gagas Ruang Kreatif Terpadu, Dispar Kukar Siap Dukung Penguatan Ekraf Berbasis Masyarakat

Editorialkaltim.com – Semangat pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Kartanegara terus meluas hingga ke wilayah kecamatan. Kali ini, inisiatif hadir dari Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kecamatan Kota Bangun yang tengah menggagas lahirnya ruang kreatif terpadu di Desa Kota Bangun Ulu, sebagai pusat aktivitas seni, UMKM, dan ekonomi kreatif lokal.
Pelaksana Tugas Ketua Kekraf Kota Bangun, Fery Sulistyo, menjelaskan bahwa gagasan ini terinspirasi dari keberhasilan Simpang Odah Etam (SOE) di Tenggarong yang dinilai berhasil menjadi wadah interaksi pelaku kreatif dan penggerak ekonomi lokal. “Kami ingin menerapkan pendekatan ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi dari konsep SOE. Ini relevan dengan kondisi dan potensi yang ada di Kota Bangun,” jelasnya.
Ruang kreatif yang dirancang nantinya akan memadukan berbagai elemen, mulai dari seni pertunjukan, musik, pameran produk kreatif, hingga bazar UMKM. Lokasi yang diusulkan meliputi ruang publik strategis seperti taman atau tepian Sungai Mahakam. Meski begitu, realisasi program ini masih harus menunggu karena keterlambatan pengajuan proposal menyebabkan rencana belum bisa diakomodasi pada anggaran tahun ini.
Sebagai tahap awal, Kekraf Kota Bangun kini fokus melakukan pendataan ulang terhadap potensi ekonomi kreatif di seluruh desa yang ada di wilayahnya. Saat ini, kegiatan kreatif masih terpusat di desa-desa yang lebih mudah diakses seperti Kota Bangun Ulu, Kedang Murung, dan Liang. Fery berharap, langkah ini bisa mendorong keterlibatan lebih luas dari desa-desa lainnya di kecamatan tersebut.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menyambut baik rencana tersebut. Ia menilai gagasan pengembangan ruang kreatif berbasis komunitas sejalan dengan visi besar Pemkab Kukar untuk memperluas titik pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami apresiasi semangat dari Kekraf Kota Bangun. Konsep seperti ini mampu menggerakkan komunitas dan memperkuat ekosistem kreatif hingga ke pelosok,” katanya.
Arianto juga menegaskan komitmen Dispar Kukar dalam mendukung kolaborasi lintas sektor agar rencana ini dapat terwujud, mulai dari pembinaan, pendampingan, hingga fasilitasi program lanjutan. Ia menyebut, selama ada kemauan dan perencanaan yang matang, pihaknya siap turun tangan mendampingi. “Kami ingin pertumbuhan ekonomi kreatif di Kukar tidak hanya terkonsentrasi di kota, tapi menjangkau semua wilayah,” ujarnya.
Dengan hadirnya ruang kreatif di Kota Bangun, Dispar Kukar berharap kawasan ini bisa menjadi pusat pemberdayaan masyarakat berbasis kreativitas, tempat pertunjukan, pendidikan, serta penguatan UMKM lokal. “Kita ingin ruang ini bukan hanya panggung seni, tapi juga jadi lokomotif ekonomi dan ruang belajar bersama,” tutup Arianto.(Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.