Korlantas Polri: Pengurusan SIM Tidak Ada Lagi Pakai Uang Tunai
Editorialkaltim.com – Masih maraknya penggunaan jasa calo untuk memperoleh surat izin mengemudi (SIM) menjadi perhatian serius di Kantor Satuan Pelaksana Administrasi SIM (Satpas) di berbagai daerah. Banyak orang yang memilih jasa calo dengan alasan kemudahan dalam melewati uji praktik maupun teori.
Salah satu alasan masyarakat lebih memilih jasa calo adalah karena dianggap mempermudah proses kelulusan.
Padahal, tarif resmi pembuatan SIM baru terbilang terjangkau jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan lewat calo.
Untuk mengatasi masalah ini, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen. Pol.Firman Santyabudi, memberikan penjelasan bahwa uang tunai tidak lagi diterima sebagai metode pembayaran di setiap tempat pembuatan SIM.
Semua pembayaran harus dilakukan melalui bank, untuk memastikan bahwa uang tersebut masuk ke kas negara dan tidak bocor ke kantong pribadi petugas.
“Sebagai informasi kepada kawan-kawan juga bahwa untuk ujian SIM biaya seluruhnya melakukan pembayaran melalui bank artinya enggak ada lagi uang cash di sini,” jelasnya melalui keterangan resminya, Jumat (4/8/23).
Irjen. Pol. Firman Santyabudi menegaskan agar masyarakat tidak mencoba mengiming-imingi petugas dengan memberikan sesuatu demi kelulusan dalam uji praktik kendaraan.
Tindakan tersebut hanya merugikan diri sendiri dan merusak mentalitas anggota polisi. Jika ada transaksi uang tunai, besar kemungkinan uang tersebut hanya untuk kepentingan pribadi petugas.
“Jangan anggota saya di iming-imingi dengan memberikan sesuatu untuk lulus kasihan nanti mentalnya rusak kalau diiming-imingi. Kalaupun ada berarti uangnya petugas pribadi itu buat pulang barangkali atau buat beli makan di kantin,” tutupnya. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.