Editorialkaltim.com – Evaluasi dari penilaian Kota Layak Anak (KLA), menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, perlu adanya kontribusi dan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat.
“Jika Kota Samarinda ingin menjadi kota layak anak dengan predikat utama, perlu adanya dukungan dari seluruh stakeholder. Baik dari seluruh OPD di lingkup pemerintah, masyarakat, maupun dari media pemberitaan,” ucap Puji, Selasa (17/6/2025).
Puji menilai, guna menciptakan lingkungan ramah anak, diperlukan langkah representatif dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) di Kota Samarinda. Hal ini bertujuan memberikan pemahaman bagi masyarakat dalam menjaga ruang publik layak bagi anak-anak.
“Pemerintah bersama legislatif telah banyak membuat regulasi zona bebas pekerja anak, pemenuhan hak penyandang disabilitas, bahkan beberapa sekolah sudah ramah anak, hanya saja terkendala mewujudkan yang peduli menerapkan Perda itu,” ujarnya.
Ia juga turut menyoroti tindakan yang dilakukan Pemkot, mulai dari iklan rokok yang ada sepanjang jalan protokol di kota hingga perkantoran, serta kurangnya penertiban Anak Jalanan (Anjal) yang berada di persimpangan lampu merah.
“Kita punya Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), tapi apa yang dilakukan oleh pemerintah, tetap memberikan izin iklan rokok di jalan. Jadi bagaimana dengan Anjal, kita masih melihat ini di jalan dan ini menjadi problematik,” beber Puji.
Kemudian, ia juga menegaskan, guna mewujudkan KLA diperlukan kerja sama seluruh pihak, baik dari pemangku kebijakan maupun masyarakat yang berada di Samarinda.
“Agar Kota Samarinda dapat raih predikat utama dalam penilaian KLA, tidak hanya berbicara soal regulasi dan implementasinya. Harus ada upaya dalam menerapkan aturan yang berlaku,” tandas Puji. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
