Editorialkaltim.com – Kebutuhan daging unggas di Kalimantan Timur mencapai angka fantastis, yakni sekitar 91 ribu ton per tahun. Namun, produksi lokal ternyata baru mampu memenuhi 75 persen dari total kebutuhan tersebut. Kondisi ini menandakan Kaltim masih bergantung pada pasokan dari luar daerah untuk mencukupi konsumsi warganya.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyebut angka ini sekaligus sebagai tantangan sekaligus peluang besar. Menurutnya, Kaltim perlu bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen yang mampu menyediakan protein hewani, terutama unggas, secara mandiri.
“Meskipun angka ini menunjukkan tantangan, tetapi sesungguhnya juga peluang,” kata Seno dalam Puncak Peringatan Bulan Bakti Peternakan di Samarinda Square, Kamis (2/10/2025).
Ia menegaskan, langkah menuju kemandirian pangan tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui sinergi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat.
Melalui major project Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) 2025–2029, pemerintah daerah menargetkan pembangunan sentra-sentra peternakan terpadu yang mampu meningkatkan kapasitas produksi lokal.
Dengan dukungan seluruh pihak, Seno optimistis Kaltim bisa mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah dan menjelma sebagai produsen unggas yang bukan hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi memasok pasar regional.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
