BalikpapanKaltim

Konsorsium PTV Gelar FGD Dorong Inovasi Berkelanjutan di Kaltim-Kaltara

Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Akselerasi Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Editorialkaltim.com – Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Akselerasi Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kamis (5/12/2024).

Acara ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Vokasi, yang dihadiri sejumlah pihak, termasuk UMKM, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kadin, OPD, serta konsorsium empat politeknik negeri, yakni Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Balikpapan, dan Politeknik Negeri Nunukan.

Wakil Direktur II Politeknik Negeri Balikpapan membuka kegiatan ini. Sementara itu, sambutan disampaikan Tim Pakar Penyelarasan dan Kemitraan Dunia Usaha dan Industri (Mitras DUDI) dan Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Balikpapan.

Baca  Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih Menjadi Prioritas Warga Argomulyo

Dalam sambutannya, Wakil Direktur Politeknik Negeri Balikpapan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dunia industri, akademisi, dan masyarakat dalam mendukung percepatan inovasi untuk pembangunan berkelanjutan.

“Inovasi adalah strategi utama yang harus terus diperkuat untuk memaksimalkan potensi daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” ujarnya.

Paparan materi juga disampaikan Peneliti BRIN, yang menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif dalam riset dan inovasi berkelanjutan. Menurutnya, tantangan sosial dan ekonomi di masyarakat dapat diatasi melalui teknologi berbasis potensi lokal.

Selain itu, Tim Pakar Mitras DUDI memperkenalkan Program Ekosistem Kemitraan (Ekosmira), yang bertujuan memperkuat pengembangan inovasi berbasis potensi daerah.

Baca  Akademisi UIN Samarinda Dorong Moderasi Beragama di Dunia Maya

“Kemitraan yang terjalin berada di level meso, melibatkan konsorsium daerah, asosiasi industri, dan pemangku kepentingan. Hal ini penting untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan pembangunan ekonomi,” jelasnya.

Dalam sesi diskusi, Wakil Direktur Politeknik Negeri Balikpapan menyoroti potensi inovasi di sektor kemaritiman. Menurutnya, teknologi budidaya perikanan, seperti pengembangan industri udang skala besar, mampu menjadi produk unggulan Indonesia.

“Teknologi adaptif ini akan mendorong daya saing industri kemaritiman di masa depan,” katanya.

Dari sisi pendidikan, perwakilan Dinas Pendidikan Kalimantan Timur membahas rancangan pengembangan SMK melalui konsep Teaching Factory. Ia menjelaskan bahwa program ini mengintegrasikan kolaborasi antara sekolah, industri, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas lulusan yang siap kerja.

Baca  Regina Fabiola Gantikan Fadli Imawan di DPRD Paser Lewat PAW

Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan strategis untuk pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha diharapkan mampu menggerakkan potensi daerah, khususnya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

“Diskusi ini bukan hanya pertukaran ide, tetapi juga langkah konkret untuk membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker