Nasional

Kondisi Darurat Pendidikan, Gamal Albinsaid Ungkap Literasi Indonesia Terpuruk!

Anggota DPR RI, Gamal Albinsaid (Foto: Fraksi PKS)

Editorialkaltim.com – Anggota DPR RI, Gamal Albinsaid, menyoroti kualitas pendidikan di Indonesia yang ia sebut berada dalam kondisi kritis. Menurutnya, terdapat kebutuhan mendesak untuk mengevaluasi sistem pendidikan nasional, mengingat hasil yang kurang memuaskan dari berbagai assessment internasional.

Salah satu indikator yang menjadi sorotan Gamal adalah rendahnya skor Indonesia dalam Program for International Student Assessment (PISA) 2022.

“Indonesia berada di peringkat 69 dari 81 negara, dengan skor membaca, matematika, dan sains yang jauh di bawah target yang ditetapkan oleh RPJMN,” ungkap Gamal dalam keterangan rilis di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Baca  Progres IKN Belum Memuaskan, DPR Desak Pemerintah Serius Tingkatkan Kualitas

Gamal juga menyoroti krisis literasi, mengutip data UNESCO yang menyatakan bahwa dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca.

Lebih jauh, berdasarkan World’s Most Literate Nation Ranking oleh CCSU, Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara untuk minat baca.

“Krisis numerasi juga merupakan isu serius yang harus kita hadapi. Hasil tes IFLS menunjukkan bahwa kemampuan numerasi anak-anak kita dari kelas 1 hingga kelas 12 hanya meningkat sekitar 12 persen selama 12 tahun belajar,” tambah Gamal.

Baca  Komisi X DPR Minta Tendik Segera Diangkat PPPK, Abdul Fikri: Operator Sekolah itu Penting!

Menurut Gamal, meskipun akses pendidikan telah meningkat, kualitas proses belajar mengajar perlu mendapatkan perhatian lebih.

“Kita telah berhasil meningkatkan akses pendidikan, namun kini saatnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar dapat memperbaiki output atau outcome pendidikan,” jelasnya.

Gamal menekankan anggaran pendidikan yang besar, yang harusnya 20 persen dari anggaran negara setiap tahun, seharusnya dapat lebih dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja pendidikan.

Baca  Pengamat: PKS Lebih Penting Bagi Prabowo-Gibran Dibandingkan Partai Gelora

“Dengan spending anggaran sekitar Rp 665 triliun, seharusnya kita mampu melakukan akselerasi peningkatan indikator kinerja pendidikan,” pungkasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button