gratispoll
BontangKaltim

Komite SMPN 1 Bontang Bantah Isu Viral Soal Keluhan Orang Tua, Arfian: Keluhan Itu ke DPRD

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Arfian Arsyad, saat melakukan kunjungan ke SMPN 1 (Foto: Editorialkaltim/Lia)

Editorialkaltim.com – Komite Sekolah SMP Negeri 1 Bontang membantah adanya keluhan dari orang tua siswa seperti yang ramai dibicarakan di media sosial belakangan ini.

Hal itu dikatakan Ketua Komite Sekolah, Artahnan Saidi. Menurutnya, kondisi di sekolah berjalan normal dan tidak ada masalah berarti.

“Berkaitan dengan yang viral sekarang, SMP Negeri 1 Bontang aman-aman saja,” ujarnya.

Namun, pernyataan dari pihak komite tersebut mendapat tanggapan dari Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Arfian Arsyad. Menurutnya, meski pihak sekolah menyatakan tidak ada keluhan, nyatanya DPRD telah menerima sejumlah aduan dari orang tua murid, khususnya yang berasal dari wilayah Kecamatan Bontang Utara.

Baca  Raperda Penanggulangan Banjir Bontang Kembali Dibahas, Amir Tosina Ungkap Rencana Pembangunan Tiga Polder

“Sebetulnya keluhan itu ada masuk ke kami (DPRD), seperti soal peserta didik baru yang diminta membayar ini-itu, termasuk soal seragam dan LKS,” ungkap Arfian.

Politisi Gerindra ini menjelaskan bahwa sebagian orang tua memilih menyampaikan keluhan mereka ke DPRD dibandingkan langsung ke pihak sekolah. Salah satu alasannya adalah mereka khawatir akan terjadi dampak negatif terhadap hubungan mereka dengan sekolah.

Baca  Sengketa Lahan PT MDP Dengan Warga, Abdul Samad Harap Segera Ada Solusi

“Orang tua punya catatan, tapi malu menyampaikan karena takut dianggap tidak sepakat dengan kebijakan sekolah. Padahal sebagian memang merasa keberatan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Arfian menegaskan pentingnya transparansi antara sekolah, orang tua, dan komite. Ia mengimbau agar sekolah tidak melakukan pungutan yang bersifat wajib, terutama kepada peserta didik baru. Menurutnya, jika memang ada kebutuhan seperti seragam, sebaiknya disampaikan secara terbuka dan tidak terkesan sebagai kewajiban yang membebani.

Baca  DPRD Bontang Soroti Langkah Pemprov Hentikan Insentif Guru SMA/SMK Swasta

“Kalau memang ada keperluan seperti seragam, perlu dibicarakan secara terbuka. Jangan sampai kesannya wajib, dan pada akhirnya orang tua keberatan. Apalagi pengeluaran orang tua pasti banyak di tahun ajaran baru,” tandasnya. (lia/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button