Komisi III DPRD PPU Desak Pemerintah Tuntaskan Krisis Air Bersih di Sepaku dan Babulu

Editorialkaltim.com – Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menyoroti persoalan mendasar yang masih dialami warga di beberapa kecamatan, terutama krisis air bersih yang terjadi di wilayah Sepaku dan Babulu.
Anggota Komisi III DPRD PPU, Adla Dewata, mengatakan kebutuhan akan air bersih merupakan hak dasar masyarakat yang semestinya dipenuhi tanpa kompromi. Ia menyebut keluhan warga terkait sulitnya mendapatkan air bersih bukanlah hal baru, namun belum tertangani secara menyeluruh.
“Di Sotek dan wilayah sekitarnya, masyarakat masih mengandalkan sumur bor dan tadahan air hujan. Kalau musim kemarau tiba, jelas itu sangat rawan,” kata Adla.
Menurutnya, program jangka pendek seperti penyediaan embung atau tandon memang membantu, tapi bukan solusi permanen. Pemerintah perlu membangun jaringan pipa distribusi yang kuat dan merata agar layanan PDAM bisa menjangkau seluruh pelosok.
Ia juga mendorong agar PDAM dan dinas teknis terkait segera memetakan ulang kawasan-kawasan yang belum terlayani air bersih. Pemetaan tersebut penting sebagai dasar perencanaan anggaran dan pembangunan infrastruktur yang lebih strategis.
“Kita ingin ada keseriusan, bukan cuma wacana. Jangan sampai air bersih yang jadi kebutuhan pokok malah jadi beban harian masyarakat,” tegasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.