Penajam Paser Utara

Komisi II DPRD PPU Dorong Pemerintah Realisasikan Pembangunan Bendung Telake

Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Sujiati. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Musim kemarau menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian di sebagian wilayah di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU). Lahan sawah di wilayah tersebut masih mengandalkan tadah hujan sebagai sumber pengairan.

Kondisi itu menyebabkan sebagian petani mengalihkan lahannya menjadi perkebunan sawit. Padahal, pertanian di wilayah Babulu diproyeksikan sebagai lumbung pangan penyuplai kebutuhan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Sujiati menjelaskan lahan pertanian di wilayah Babulu saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Lahan pertanian mengering lantaran tidak memiliki sumber pengairan.

Baca  Disambut Haru Warga, Pj Bupati PPU Sahur Bersama Masyarakat di Desa Labangka Barat

“Sawah di Babulu saat ini kering kerontang. Petani tidak menanam padi karena tidak ada air,” kata Sujiati, Kamis (2/11/2023).

Dijelaskan Sujiati, solusi mengatasi kekeringan pada lahan pertanian, yakni Bendung Telake. Pasalnya, selama ini petani hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairan untuk lahan pertaniannya.

Namun, rencana pembangunan Bendung Telake sebagai sumber pengairan lahan pertanian di dua daerah PPU dan Kabupaten Paser hingga kini belum terealisasi. Pemerintah memprioritaskan pembangunan Bendung Sepaku sebagai sumber air untuk IKN.

Baca  Raup Muin Dorong Penuntasan Coastal Road PPU

“Jalan satu-satunya adalah Bendung Telake. Karena kalau tidak ada itu, petani disana akan banyak mengalihfungsikan lahannya. Mereka mau nanam apa kalau tidak ada airnya. Sementara mereka harus memenuhi kebutuhan keluarganya,” terangnya.

Pihaknya berharap, pemerintah provinsi maupun pusat segera merealisasikan pembangunan Bendung Telake. Selain mencegah terjadinya alih fungsi lahan yang lebih banyak, keberadaan Bendung Telake juga sebagai sarana menjaga stabilitas pangan, khususnya bagi masyarakat IKN.

Baca  Fachruddin Soroti Kondisi Jalan di Kecamatan Samboja, Muara Jawa, dan Sanga Sanga

“Harapan saya, bendungan dan irigasi itu segera realisasikan. Apalagi petani disana tidak berkutik kalau musim kemarau begini,” pungkasnya. (nfa-3/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker