Komisi II DPRD PPU Dorong Pembangunan Jembatan Sungai Riko
Editorialkaltim.com – Dalam upaya mengatasi keterbatasan akses transportasi di beberapa wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Anggota Komisi II DPRD Kabupaten PPU, Syarifuddin HR, mendesak pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan pemerintah pusat untuk segera membangun Jembatan Sungai Riko. Proyek ini dianggap vital dalam menyediakan akses penghubung antar wilayah di sisi PPU menuju Jembatan Pulau Balang.
Jembatan Sungai Riko direncanakan menjadi bagian dari akses pendekat Jembatan Pulau Balang yang akan melintasi beberapa kelurahan dengan panjang total 20 kilometer. “Belum terbangunnya jembatan ini membuat akses masyarakat ke beberapa wilayah menjadi terbatas, mempengaruhi efektivitas transportasi darat dan meningkatkan ketergantungan pada transportasi air,” ujar Syarifuddin.
Syarifuddin menambahkan bahwa keberadaan Jembatan Sungai Riko tidak hanya vital untuk konektivitas, tetapi juga dapat menghidupkan wilayah pesisir yang kaya akan potensi ekonomi. “Pembangunan jembatan ini akan mendukung perekonomian dan sarana lokal, serta berdampak besar pada pengembangan wilayah seiring dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelasnya.
Politisi dari Partai Demokrat ini juga menyuarakan harapannya terhadap para kandidat dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang, agar mereka memprioritaskan proyek ini. “Penting bagi bupati terpilih nanti untuk memperjuangkan pembangunan Jembatan Sungai Riko, karena keberadaannya sangat strategis untuk masa depan wilayah ini,” tambahnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat, Syarifuddin optimis bahwa pembangunan Jembatan Sungai Riko akan segera terealisasi, memberikan dampak positif yang luas terhadap mobilitas, perekonomian, dan kualitas hidup masyarakat PPU. (roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
