Kolombia Hentikan Ekspor Batu Bara ke Israel sebagai Protes Atas Konflik di Gaza
Editorialkaltim.com – Kolombia mengumumkan penangguhan ekspor batu bara ke Israel, sebuah langkah yang diambil sebagai bentuk teguran terhadap aksi militer Israel di Gaza, Palestina. Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menyatakan keputusan ini dalam upaya menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina di tengah konflik yang memanas.
Menurut laporan AFP yang dikutip pada hari Senin (10/6/2024), Kolombia yang merupakan salah satu pemasok utama batu bara untuk Israel, telah mencatatkan ekspor senilai USD 450 juta pada tahun 2023.
Meskipun hubungan diplomatik antara Kolombia dan Israel sudah terputus sejak Mei lalu, kedutaan besar Israel di Bogota masih tetap beroperasi.
Pemerintah Kolombia telah menerbitkan keputusan yang menyatakan pembatasan ekspor.
“Sampai Israel memenuhi sepenuhnya tindakan sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ),” kata Pemerintah Kolombia
Larangan ekspor ini dijadwalkan mulai berlaku lima hari setelah diumumkan melalui pemberitaan resmi dan tidak akan mempengaruhi transaksi yang telah mendapatkan izin pengiriman sebelumnya.
Dalam pernyataannya, pemerintah Kolombia menekankan pentingnya batu bara sebagai sumber daya strategis yang digunakan dalam pembuatan senjata, mobilisasi pasukan, dan produksi perlengkapan militer. Selain itu, Presiden Petro juga mengungkapkan bahwa negaranya akan menghentikan pembelian senjata dari Israel, yang selama ini merupakan salah satu pemasok utama bagi kekuatan keamanan Kolombia.
Konflik yang terus berlanjut di Gaza telah menimbulkan korban yang besar. Menurut kementerian kesehatan di Gaza, serangan militer balasan dari Israel telah menewaskan sedikitnya 36.801 orang, di mana sebagian besar adalah warga sipil. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltim