Kutim

Kolaborasi Lintas Sektor di Kutai Timur Capai Kemajuan dalam Penurunan Stunting

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kutai Timur, Achmad Junaidi B.

Editorialkaltim.com – Sebuah langkah besar telah diambil oleh Kabupaten Kutai Timur dalam upaya penurunan stunting, seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris TPPS sekaligus Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kutai Timur, Achmad Junaidi B. Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang baru-baru ini digelar menunjukkan perkembangan positif, dengan penyusunan draft Peraturan Bupati Kutai Timur yang berfokus pada peran dan fungsi TPPS.

“Draft regulasi yang sedang kami susun ini diharapkan bisa menjadi dasar yang kuat untuk memperkuat kerja kami dalam memerangi stunting,” ujar Junaidi, dalam pertemuan yang mewakili Pjs Bupati Kutim. Peraturan ini nantinya akan menjadi fondasi dalam implementasi kebijakan penurunan stunting, dengan harapan segera rampung dan dapat diaplikasikan di lapangan.

Baca  Pembekalan Wirausaha, AHK: Siapkan Transisi Atlet Ke Dunia Bisnis

Data terbaru yang dirilis menunjukkan penurunan jumlah keluarga yang berisiko stunting sebanyak 4.324 keluarga hingga Juni 2024. Sementara itu, jumlah anak yang mengalami stunting turun dari 1.801 menjadi 1.748 anak pada September 2024. “Kami optimis bahwa dengan dukungan semua pihak, angka stunting di Kutim akan terus menurun,” lanjut Junaidi.

Kolaborasi aktif antar instansi pemerintah dan mitra kerja seperti Program Bangga Kencana serta BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) telah menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Junaidi menegaskan, “Upaya ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari stunting di Kutim.”

Baca  DPRD Kutim Gelar Rapat Paripurna KUA-PPAS Anggaran 2025

Peraturan Bupati yang sedang disempurnakan merupakan pembaruan dari Peraturan Bupati nomor 32 tahun 2019 tentang pencegahan stunting. Inisiatif ini melibatkan koordinasi yang intens dengan Bappeda, Dinas Kesehatan, dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kutim, dengan tujuan menciptakan kerangka kerja yang lebih kuat dan terpadu.

Dalam pertemuan itu, Junaidi menambahkan, “Kami juga sedang mengembangkan rencana edukasi yang akan menjangkau seluruh kecamatan, sehingga program stunting dapat menekan angka keluarga berisiko dan memitigasi potensi stunting pada anak sejak dini.” Dengan inisiatif yang konsisten, Kutim berharap dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan masa depan generasi penerus bangsa yang lebih sehat.(Roro/adv)

Baca  Inovasi Produk Kelapa Aren, Pelajaran Berharga dari Magelang untuk Kutai Timur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker