Kukar

Kisah Rendy Pangestu, Pemuda Kukar Raih Gelar Kanda Duta Budaya Kaltim 2023

Rendy Pangestu Kanda Duta Budaya Kalimantan Timur 2023

Editorialkaltim.com – Prestasi gemilang kembali diraih oleh putra daerah Tenggarong, Kutai Kartanegara. Rendy Pangestu, seorang alumni mahasiswa Universitas Mulawarman, berhasil dinobatkan sebagai Kanda Duta Budaya Kalimantan Timur 2023.

Dalam ajang bergengsi ini, Rendy berhasil mengungguli 17 pesaing dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Puncak acara Kanda Duta Budaya Kaltim 2023 dihelat di tanah Grogot, Kabupaten Paser pada 22-24 Agustus lalu.

Rendy, yang sebelumnya telah meraih berbagai kejuaraan seni di perlombaan EIFAF, mengungkapkan perasaannya setelah berhasil meraih gelar ini.

“Rasanya benar-benar tidak menyangka nama saya keluar menjadi Kanda Duta Budaya Kalimantan Timur 2023 karena saya tidak berekspektasi mendapatkan juara 1 di pemilihan ini,” ujar Rendy dengan rendah hati.

Ia juga menambahkan bahwa menjadi bagian dari keluarga besar Kanda Dinda Duta Budaya Kalimantan Timur tahun ini adalah sebuah kehormatan besar.

Baca  Kutai Kartanegara Gelar Puncak BBGRM di Kecamatan Kembang Janggut
Kisah Rendy Pangestu, Pemuda Kukar Raih Gelar Kanda Duta Budaya Kaltim 2023
Kisah Rendy Pangestu, Pemuda Kukar Raih Gelar Kanda Duta Budaya Kaltim 2023

Dalam wawancara eksklusif, Rendy membagikan perjalanan inspiratifnya dalam kompetisi duta budaya ini. Ia memulai langkahnya setelah lulus kuliah dan mencoba menjadi Sadi Sengkaka Duta Budaya Kutai Kartanegara 2023.

Kini, sebagai Kanda Duta Budaya Kalimantan Timur, ia memiliki amanah untuk memperkenalkan 10 objek pemajuan kebudayaan sesuai regulasi yang telah diatur Pemerintah.

Salah satu misi Rendy sebagai duta budaya adalah mempertahankan dan melestarikan kebudayaan daerahnya.

“Sebagai masyarakat, tentunya kita bekerja sama dengan Pemerintah untuk mempertahankan dan lebih mengenalkan identitas budaya kita. Apalagi kita yang akan menyambut IKN, sebagai masyarakat yang ada di Kalimantan Timur kita harus siap dengan kekayaan identitas budaya kita.” tuturnya.

Baca  Tenggarong Siap Menghijau, Perusahaan Dukung Pembangunan Taman Kota

Peran Rendy sebagai duta budaya tak hanya sekadar gelar, namun juga sebagai upaya untuk mengenalkan kebudayaan daerahnya.

Dalam persiapan kompetisi, Rendy dan pasangannya, Nabila Auliya Rahmah, mempersiapkan segala kebutuhan mulai dari teknis hingga non-teknis. Mereka berlatih tari tradisional dan mempelajari materi kebudayaan dengan tekun.

Pengalaman Rendy selama kompetisi ini memberinya pandangan yang lebih mendalam tentang seni dan budaya di Kalimantan Timur.

“Saya semakin yakin bahwa kekayaan identitas daerah dari Kalimantan Timur yang memang harus kita kenalkan karena terdiri dari 3 pilar kebudayaan seperti Kesultanan, Pesisir, dan Pedalaman yang kaya dari berbagai kabupaten/kota,” ungkapnya.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Rendy sebagai duta budaya adalah bagaimana mempromosikan kebudayaan di era digitalisasi.

Baca  Dialog Interaktif Bupati Kukar bersama RRI Kaltim, Memajukan Pertanian dan Pendidikan Quran

“Solusinya adalah, sebagai duta budaya saya harus memperhatikan budaya apa yang memang memiliki pakem tersendiri dan harus dijaga nilai tradisi luhurnya agar tidak melenceng, dan budaya apa yang memang bisa kita kreasikan mengikuti trend di era sekarang.”jelasnya.

Meski masa jabatannya akan berakhir, Rendy tetap bersemangat untuk berkolaborasi dengan generasi muda dalam melestarikan budaya daerah.

“Saya tidak ingin menjadi inspirator untuk generasi muda, tapi bagaimana saya bersama-sama dengan generasi muda untuk bergerak, berkarya, dan mengenalkan identitas budaya kita sendiri di Kalimantan Timur,” tandasnya penuh semangat. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button