Kutim

Ketua DPRD Kutim Soroti Pekerja Anak di Bawah Umur, Minta Dinsos dan Satpol PP Bertindak

Joni, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Timur (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Timur (DPRD Kutim), Joni, mengungkapkan keprihatinannya terhadap isu pekerja anak di bawah umur di Kutim. Hal ini ia sampaikan saat diwawancarai usai sosialisasi Peraturan Perlindungan Anak (PPA) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Selatan, Senin (30/10/2023).

Menurut Joni, walaupun telah ada kebijakan untuk menghilangkan pekerjaan anak di bawah umur, langkah konkret dari dinas terkait masih belum terlihat. Ia menyoroti bahwa Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) seharusnya lebih aktif dalam menangani masalah ini.

Baca  Faizal Rachman Desak Pemkab Beri Insentif untuk Petani yang Gagal Panen

“Dinas terkait seperti Dinsos dan Satpol PP harus lebih proaktif. Mereka perlu mendapat surat tugas atau teguran dari DPR untuk bisa bertindak lebih efektif,” ungkap Joni.

Ketua DPRD Kutim itu juga menjelaskan bahwa Dinsos memiliki anggaran khusus untuk pembinaan anak-anak dan masyarakat yang tidak mampu. Joni menekankan bahwa dinas tersebut harus menggunakan anggaran tersebut untuk mengatasi isu pekerja anak di bawah umur secara langsung di lapangan.

“Dinsos harus mengidentifikasi dan menangani kasus-kasus pekerja anak di bawah umur. Mereka perlu turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa anak-anak ini mendapatkan perlindungan dan bantuan yang dibutuhkan,” tambah Joni.

Baca  Ketua DPRD  Kutim Ungkap Kinerja Positif dalam Fungsi Legislasi dan Pengawasan

Ketua DPRD Kutim ini menegaskan bahwa masalah pekerja anak di bawah umur adalah isu serius yang perlu penanganan cepat dan tepat. Joni berharap kerja sama antara Dinsos, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya dapat meningkatkan upaya perlindungan anak di Kutai Timur.

“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Kita tidak boleh membiarkan mereka bekerja di usia yang seharusnya digunakan untuk belajar dan bermain,” tegasnya.

Baca  Kutai Timur Pecahkan Rekor MURI dengan Lukisan Batik Wakaroros Terbanyak

Pada akhirnya, Joni mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi isu pekerja anak di bawah umur di Kutai Timur. Ia berharap dengan adanya langkah konkret dari dinas terkait, dapat tercipta lingkungan yang lebih baik dan aman bagi anak-anak di Kutim. (lin/adv).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker