
Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, memastikan lembaganya siap mengawal aspirasi mahasiswa maupun masyarakat hingga ke DPR RI dan pemerintah pusat. Ia menegaskan DPRD Kaltim tidak akan menutup diri terhadap suara rakyat.
“DPRD Kaltim berkomitmen untuk menyerap aspirasi ini dan menyampaikannya secara resmi ke DPR RI maupun kementerian terkait,” kata Hasanuddin saat menemui ribuan demonstran di depan Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (1/9/2025).
Hasanuddin tidak sendirian. Sejumlah anggota DPRD Kaltim lain, seperti Abdul Giaz, Husni Fachruddin, Damayanti, Henry Pailan, dan Subandi ikut turun langsung ke hadapan massa sekitar pukul 14.30 WITA. Kehadiran mereka dimaksudkan untuk meredam ketegangan sekaligus membuka ruang dialog terbuka.
Lebih lanjut, Hasanuddin menjelaskan bahwa penyampaian aspirasi di lembaga legislatif memiliki jalur resmi. Semua tuntutan dalam aksi Mahakam, kata dia, akan dirangkum dalam rekomendasi DPRD Kaltim. Dokumen itu kemudian akan dikirim ke pusat agar memiliki dasar hukum.
“Jangan ragukan niat kami. Aspirasi ini akan kami masukkan dalam rekomendasi resmi dewan, sehingga tidak sekadar berhenti di sini,” ujarnya menegaskan.
Hasanuddin juga menilai kehadiran anggota dewan menemui massa adalah bentuk penghargaan terhadap gerakan mahasiswa. Ia menyebut isu yang disuarakan, mulai dari penolakan RUU KUHP hingga desakan pengesahan RUU PPRT, sudah lama menjadi perhatian publik. DPRD Kaltim pun berencana menggelar rapat internal untuk membahas mekanisme tindak lanjut aspirasi tersebut.
“Tugas kami adalah menjembatani suara masyarakat daerah dengan pemerintah pusat. Kami tidak boleh menutup mata,” ucap Hasanuddin.
Namun, mahasiswa tetap mengingatkan agar janji tersebut tidak berhenti pada pernyataan lisan. Mereka menuntut adanya bukti tertulis berupa dokumen resmi yang dapat dipantau publik.
“Kami tidak ingin ini hanya sekadar kata-kata manis. Kami ingin bukti tertulis bahwa tuntutan rakyat Kaltim benar-benar dikirim ke Jakarta,” tegas salah satu orator aksi.
Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pagi hingga sore terpantau berjalan kondusif. Meski sempat ada upaya pembubaran paksa oleh aparat, demonstrasi berakhir damai tanpa ada korban jiwa. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.