gratispoll
Bontang

Ketua DPRD Bontang Kritik Keras Diskominfo Soal Lokasi Server Data Center yang Tidak Layak

Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menanggapi keras temuan Komisi C terkait kondisi ruangan pusat data (data center) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang dinilai tidak layak dan berpotensi membahayakan perangkat server bernilai miliaran rupiah. Sidak dilakukan di Gedung Eks Kantor Wali Kota Bontang .

Dalam keterangannya, Andi Faizal menilai bahwa kondisi ruangan yang padat kabel dan perangkat elektronik serta rawan terkena air sangat membahayakan jaringan sistem informasi Pemkot. Ia menyebut kejadian ini merupakan bukti lemahnya perencanaan dari Dinas Kominfo.

Baca  Minimnya Fasilitas Pendidikan di Pesisir Bontang, DPRD Dukung Program Rumah Singgah

“Kok baru sekarang kalang kabut dan lempar kesalahan setelah ada kejadian ini,” ujar Faizal dengan nada kecewa.

Politikus Partai Golkar itu menyayangkan sikap reaktif Diskominfo yang terkesan panik setelah insiden terjadi. Ia menegaskan bahwa kepala dinas harus bertanggung jawab penuh atas kesalahan ini karena pengadaan server tanpa mempertimbangkan lokasi penyimpanan yang aman adalah bentuk kelalaian.

“Dulu saat penganggaran miliaran rupiah untuk server, tidak pernah sekalipun berpikir soal gedung atau ruangan penyimpanannya. Ini jelas fatal,” ucapnya tegas.

Ia juga menyinggung ironi kunjungan kerja DPRD ke data center milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang difasilitasi oleh Diskominfo Bontang baru-baru ini. Menurutnya, Diskominfo seharusnya tidak hanya membanggakan sistem dan aplikasi modern, tetapi juga fokus pada hal mendasar seperti keamanan fisik aset server.

Baca  Progres Fisik Bontang Capai 84,20% dari Bankeu Rp 132,98 Miliar

“Gak usah bicara jauh-jauh soal aplikasi. Yang nyata di depan mata saja ternyata tidak diperhatikan,” kritiknya.

Lebih lanjut, legislator dari Dapil Bontang Utara itu mengingatkan bahwa pengadaan barang harus sejalan dengan kesiapan fasilitas penunjangnya. Ia meminta agar setiap pengadaan server di masa depan didahului dengan perencanaan lokasi penyimpanan yang aman dan terstandar.

Baca  Pesan Prabowo untuk yang Tak Memilihnya: Berikanlah Kesempatan, Kami Buktikan!

“Seharusnya dari awal perencanaan sudah ada tempat yang layak untuk menyimpan server. Jangan menunggu rusak dulu baru sibuk mencari solusi,” tambahnya.

Andi Faizal juga menyampaikan keprihatinannya atas potensi kerusakan aset publik bernilai miliaran rupiah tersebut. Ia menyayangkan jika penggunaan anggaran rakyat justru terbuang sia-sia akibat kelalaian teknis dan lemahnya pengawasan.

“Sekarang seolah gak ada beban jika server rusak dan tak bisa dipakai lagi. Padahal itu aset dari uang rakyat yang nilainya besar,” tutupnya. (Roro/adv)

Related Articles

Back to top button