Kesbangpol Kutim Gelar Seleksi Paskibraka, Gunakan Sistem Komputerisasi Terintegrasi
Editorialkaltim.com – Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kutai Timur (Kesbangpol Kutim) menyelenggarakan seleksi ketat bagi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk tahun 2024. Proses seleksi ini berlangsung di Ruang Laboratorium Gedung Diklat Badan Kepegawaian Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Sangatta, yang dimulai pada Sabtu (20/4/2024).
Dalam seleksi ini, Kesbangpol Kutim berkolaborasi dengan BKPSDM menggunakan sistem komputerisasi terintegrasi. Hapiah, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama yang mewakili Kepala Kesbangpol, menjelaskan bahwa seleksi ini menggunakan aplikasi Perisai Paskibraka yang dikembangkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). “Tahapan seleksi ini sangat penting untuk memastikan hanya yang terbaik yang akan bertugas sebagai Paskibraka,” ujar Hapiah.
Sebanyak 155 siswa-siswi terbaik dari berbagai SMA dan sederajat di Kutim berpartisipasi dalam seleksi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP). Dari jumlah tersebut, hanya 40 siswa yang berhasil lolos ke tahap berikutnya, sementara sisanya akan kembali ke sekolah masing-masing. “Kami ingin memastikan bahwa calon Paskibraka tidak hanya cakap dalam ideologi, tapi juga sehat jasmani dan rohani,” tambah Hapiah.
Peserta yang lolos ini akan menjalani tes kesehatan lebih lanjut yang dijadwalkan pada tanggal 21 April 2024. Mereka yang berhasil melalui tahap kesehatan akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan intensif dan tinggal di asrama di Mess BKPSDM hingga peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus 2024.
Empat dari peserta yang lolos akan dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat nasional di provinsi. Seleksi ini tidak hanya menguji kapasitas individual tapi juga mempersiapkan mereka untuk tampil di panggung yang lebih besar.
“Kami menggunakan aplikasi Perisai Paskibraka untuk memastikan transparansi dan objektivitas dalam penilaian. Sebagai pelaksana, kami tidak terlibat langsung dalam proses penilaian tersebut,” jelas Hapiah, menegaskan integritas proses seleksi.
Dengan penerapan teknologi dan sistem yang canggih, Kesbangpol Kutim berharap untuk melahirkan generasi Paskibraka yang tidak hanya berprestasi tetapi juga memahami nilai-nilai kebangsaan yang mendalam.
(roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.