
Editorialkaltim.com – Keterbatasan kemampuan teknis dan anggaran yang minim membuat UPTD PUPR Kalimantan Timur dinilai tak mampu menangani lonjakan kerusakan jalan yang terjadi di sejumlah daerah. Hal ini menjadi perhatian serius DPRD Kaltim.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, mengungkapkan bahwa ruas-ruas vital seperti Jalan HAM Rifaddin dan ring road Samarinda sangat memprihatinkan. Namun upaya perbaikannya tidak bisa maksimal karena kemampuan UPTD hanya cukup untuk tambal sulam ringan.
“Kalau sekadar tutup lubang, bisa. Tapi bicara soal perbaikan menyeluruh, anggaran sekarang jelas tidak cukup,” kata Subandi kepada wartawan.
Ia merinci, dari anggaran Rp28 miliar yang dimiliki UPTD PUPR, Rp10 miliar telah terserap hanya untuk kebutuhan BBM. Sisa dana yang tersedia tak sebanding dengan cakupan wilayah dan beban kerusakan yang harus ditangani di tiga kabupaten/kota.
Selain Samarinda, daerah seperti Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu juga mengalami tekanan serupa.
“Semuanya mengandalkan satu UPTD. Jelas ini tidak ideal,” tambah Subandi.
DPRD Kaltim, lanjutnya, berencana mendorong revisi struktur pembiayaan infrastruktur di provinsi agar lebih adaptif terhadap kondisi darurat.
“Kita butuh skema pendanaan baru, yang memungkinkan intervensi cepat dan berkelanjutan,” tutup Subandi.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.