
Editorialkaltim.com – Persoalan Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang masih belum menemukan titik terang.
Di sisi lain, Reswan Ananda, Wakil Ketua Perhimpunan Peduli Hak Mahasiswa Bontang (PPHMB), mengungkapkan kekecewaan, pasalnya hingga saat ini belum ada harapan terkait kejelasan nasib mahasiswa Unijaya.
“Dari kami sebenarnya tidak minta banyak, hanya saja teman-teman mahasiswa ini bisa segera mendapat kejelasan. Paling tidak ada rencana yang jelas karena mau sampai kapan kami menunggu,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bontang, Dasuki, menyebut jika pihaknya tak tinggal diam dengan persoalan tersebut. Namun, pemerintah tidak bisa terlibat lebih jauh ketika pihak Yayasan Unijaya yang masih tertutup.
“Pemerintah masih menunggu hasil keputusan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti),” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, memberikan tiga poin yang bisa menjadi rekomendasi PPHMB untuk mencari solusi dalam penyelesaian semrawut persoalan kampus Unijaya.
Pertama, dari PPHMB bisa membantu pemerintah untuk membuka komunikasi dengan Yayasan Unijaya. Menurutnya, hal ini akan menjadi langkah awal untuk mengetahui kendala yang terjadi.
Poin kedua, yakni melakukan rapat bersama antara mahasiswa dengan yayasan yang bisa difasilitasi oleh pemerintah.
Kemudian terakhir, politisi Gerindra ini menyebut jika sudah ada pertemuan maka DPRD akan kembali mengagendakan untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Mungkin dalam waktu dua atau tiga bulan ke depan kita akan kembali agendakan RDP untuk mengetahui kejelasan yang akan ditempuh selanjutnya,” tutupnya. (lia/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.