gratispoll
Nasional

Kemenkeu Klaim Hemat Rp3,6 Triliun dari Pangkas Perjalanan Dinas Pejabat

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata (Foto: Dok Kemenkeu)

Editorialkaltim.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil menghemat anggaran hingga Rp3,6 triliun, sebuah dampak langsung dari kebijakan pengurangan perjalanan dinas pejabat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Pengumuman ini disampaikan Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, dalam konferensi pers APBN KiTA yang digelar di Jakarta, Senin (6/1/2024).

Isa menjelaskan bahwa instruksi penghematan ini pertama kali diberikan oleh Presiden Prabowo pada Oktober 2024, tak lama setelah beliau dilantik sebagai Kepala Negara.

Baca  Soal Putusan DKPP ke KPU, Ketua TKN Prabowo-Gibran: Itu Tak Penting

“Penghematan ini bukan hanya dari perjalanan dinas, tapi juga mencakup berbagai kegiatan seperti paket meeting,” ungkap Isa.

Menurut catatan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, total penghematan yang berhasil diwujudkan mencapai angka signifikan tersebut.

Dalam konferensi yang sama, Isa juga mengingatkan bahwa arahan penghematan bukanlah yang pertama, mengingat pada November 2024, Prabowo mengulangi instruksinya.

“Ini adalah upaya keseluruhan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran negara,” tegasnya.

Baca  10 Kementerian dan Lembaga dengan Dana Jumbo Tahun 2024

Presiden Prabowo sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya terhadap pengeluaran besar untuk perjalanan ke luar negeri oleh para pejabat pemerintah. Dalam sebuah sambutan di Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Prabowo mengungkapkan bahwa pengeluaran untuk perjalanan internasional pejabat bisa mencapai US$ 3 miliar (sekitar Rp47 triliun).

“Saya minta dikurangi 50% saja. Bayangkan jika kita bisa menghemat, berapa banyak infrastruktur yang bisa kita bangun, berapa banyak anak yang bisa kita bantu,” kata Prabowo saat itu.

Baca  Hingga Januari 2024, Penerimaan Pajak dari Transaksi Kripto Capai Rp112 Miliar

Menurutnya, dengan penghematan yang diusahakan, Indonesia bisa mengalokasikan dana sebesar Rp15 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kita harus bisa berhemat, puasa dari kebiasaan lama yang boros, dan memanfaatkan dana tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat,” pungkas Presiden Prabowo.(ndi)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button