KaltimSamarinda

Kelangkaan LPG 3KG di Kaltim Bikin Warga Kelabakan, Syafruddin Desak Pertamina Bertindak!

Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin (Foto: Dok DPR)

Editorialkaltim.com – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (LPG 3KG) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jakarta memicu keprihatinan anggota DPR RI. Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, menilai masalah distribusi ini semakin mengkhawatirkan dan berpotensi memberatkan masyarakat, terutama jelang Ramadan dan Idulfitri 2025. 

Syafruddin menyoroti lonjakan harga LPG 3KG di Jakarta yang mencapai Rp23.000 per tabung, jauh dari harga eceran resmi. Fenomena serupa terjadi di Kaltim, di mana masyarakat kesulitan menemukan elpiji subsidi ini.

Baca  Syafruddin Desak Pertamina Tanggung Jawab atas Dampak Limbah di Muara Badak

“Ini indikasi ada masalah serius dalam rantai pasokan. Jika dibiarkan, situasi ini bisa makin parah saat Ramadan nanti,” tegas politisi Fraksi PKB itu dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025). 

Dia menegaskan, kelangkaan ini bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga berdampak pada ekonomi keluarga kecil.

“Banyak ibu-ibu dan pedagang kecil yang bergantung pada LPG 3KG. Ketika harganya melonjak atau sulit didapat, mereka terpaksa mengeluarkan biaya lebih,” jelasnya.

Syafruddin berencana memanggil General Manager Pertamina Patra Niaga untuk membahas langkah konkret mengatasi krisis ini.

Baca  Safruddin Dorong Peningkatan Sektor Pertanian di Kutai Kartanegara untuk Dukung IKN

“Saya akan koordinasi dengan kementerian terkait, dan jika perlu, eskalasi ke Pertamina Pusat dan BPH Migas,” jelasnya. 

Tak hanya itu, politisi asal Kalimantan ini mendesak adanya evaluasi sistem pengawasan distribusi.

“Pengawasan harus diperketat dari hulu ke hilir. Jika pola saat ini tidak berubah, tidak menutup kemungkinan perlu ada pergantian pejabat yang bertanggung jawab,” tegas Syafruddin. 

Dengan waktu kurang dari sebulan menuju Ramadan 2025, Syafruddin meminta semua pihak bergerak cepat.

Baca  Tertibkan Parkir di Pinggir Jalan, Kamaruddin: Pemerintah Jangan Kalah dengan Premanisme

“Jangan sampai bulan puasa dan Lebaran nanti, masyarakat justru stres mencari elpiji,” katanya. 

Komisi XII DPR RI sendiri berjanji terus mendorong solusi berkelanjutan.

“Ketersediaan energi terjangkau adalah hak masyarakat. Kami akan pastikan pemerintah dan BUMN mengambil langkah tepat,” pungkasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker