BalikpapanKaltim

Kekurangan Sekolah Negeri dan Kelangkaan BBM Jadi Sorotan di Balikpapan Tengah

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Damayanti

Editorialkaltim.com – Minimnya jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di Kecamatan Balikpapan Tengah membuat banyak calon siswa tidak tertampung saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengandalkan sistem zonasi. Anggota DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, menilai hal ini sebagai masalah serius yang perlu segera mendapat perhatian dari pemerintah.

Damayanti menegaskan, penambahan sekolah negeri di Balikpapan Tengah seharusnya menjadi prioritas Pemprov Kaltim, khususnya untuk jenjang SMA dan SMK yang memang menjadi kewenangan provinsi. “Kita harus memperjuangkan penambahan sekolah negeri di Balikpapan Tengah. Informasinya, di sana hanya ada sekolah swasta, tanpa SMA dan SMK negeri yang tersedia,” ujarnya.

Baca  FGD Dinas ESDM Kaltim Bentuk Forum Energi Daerah Dukung Target Zero Emisi 2060

Ia menambahkan bahwa meskipun ada sekolah swasta, tingginya biaya menjadi kendala bagi banyak orang tua. “Biaya di sekolah swasta jauh lebih besar daripada di sekolah negeri, dan ini memberatkan banyak keluarga,” kata Damayanti. Situasi ini, menurutnya, menimbulkan ketidakadilan dalam akses pendidikan dan berpotensi menghambat pendidikan anak-anak di wilayah tersebut.

Selain persoalan pendidikan, Damayanti juga menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Balikpapan. Antrean panjang kendaraan di SPBU kerap terlihat setiap hari, menunjukkan kebutuhan akan solusi yang lebih konkret dari pemerintah. “Pemerintah provinsi harus segera menyikapi masalah ini, karena antrean yang terus bertambah ini mengganggu aktivitas masyarakat,” jelasnya.

Baca  Budianto Usulkan Pembangunan Sirkuit Balap Resmi untuk Kurangi Balapan Liar

Kelangkaan gas elpiji juga menjadi keluhan utama di wilayah tersebut, termasuk akses air bersih yang belum sepenuhnya terpenuhi. Damayanti menegaskan bahwa berbagai aspirasi masyarakat ini akan dia sampaikan kepada Pemprov Kaltim sebagai bahan evaluasi dan untuk mendorong solusi yang lebih cepat.

“Kami akan membawa semua aspirasi ini ke pemerintah provinsi agar mereka memahami masalah-masalah yang dihadapi warga dan segera mencari penyelesaiannya,” tutup Damayanti, berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti berbagai keluhan ini demi kesejahteraan masyarakat Balikpapan.(lin/adv)

Baca  Seno Aji Dukung Petani Milenial Kutai Kartanegara dengan Bantuan Anggaran di 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker