Kekhawatiran DPRD Samarinda atas Proyek Pembangunan yang Terlambat

Kantor DPRD Kota Samarinda. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap serangkaian proyek pembangunan yang terlambat dari jadwal target yang telah ditetapkan. Proyek-proyek yang menjadi sorotan antara lain adalah revitalisasi Pasar Pagi, GOR Segiri, pembangunan Terowongan, dan Teras Samarinda. Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menekankan pentingnya perencanaan yang matang serta pertimbangan dampak sosial yang mendalam dalam setiap tahap pembangunan.

“Proyek-proyek ini seharusnya bisa diselesaikan sesuai dengan target dan batas waktu yang disesuaikan dengan penggunaan APBD Kota Samarinda,” ujar Samri.

Ia menambahkan, “Pembangunan harus mempertimbangkan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat, sehingga harus ada keseimbangan antara kepentingan pembangunan dengan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat sekitar.”

DPRD Samarinda secara tegas mendukung pembangunan di kota, namun mereka juga menekankan pentingnya pemerintah setempat untuk tidak mengabaikan dampak sosial yang mungkin timbul sepanjang proses pembangunan. Mereka mendorong pemerintah agar serius menyelesaikan masalah-masalah yang muncul di tengah-tengah proses pembangunan, sembari mengelola dampak-dampak tersebut secara efektif.

Dalam konteks ini, perlunya dialog dan koordinasi antara pemerintah dan DPRD menjadi sangat penting agar pembangunan dapat berjalan lancar sambil memperhatikan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Kami berharap pemerintah dapat menyelesaikan masalah dan mengelola dampak yang timbul untuk mencegah munculnya masalah baru di kemudian hari,” tutup Samri. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version