gratispoll
KaltimSamarinda

Kekerasan Anak Alami Tren Peningkatan di Samarinda, Puji Sebut Regulasi dan Anggaran Harus Tepat Sasaran

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Insiden memilukan yang menewaskan dua orang balita di tangan ayah kandungnya sendiri menunjukkan adanya peningkatan kasus kekerasan terhadap anak di Kota Samarinda.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menyampaikan bahwa hal ini menjadi bukti belum maksimalnya perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terhadap isu kekerasan anak.

“Sedangkan peran DPRD itu membuat regulasi dan membuat perda,” ujar Puji.

Namun, Puji menilai bahwa hanya membuat Perda saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikannya secara menyeluruh.

Baca  Sekolah di Samarinda Antusias Terapkan Kurikulum Merdeka

“Untuk Perda perlindungan anak sudah ada, namun siapa eksekutornya? Pemerintah,” tegasnya.

Salah satu prioritas penganggaran DPRD adalah untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA), yang menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan perlindungan anak di masyarakat.

“Kita harus pastikan anggarannya cukup atau tidak, misalnya untuk DP2PA menggelar sosialisasi sampai ke tingkat masyarakat,” bebernya.

Lanjut Puji, meski fungsi legislasi dan penganggaran telah dilakukan, pelaksanaan di lapangan dinilai belum sejalan dengan semangat perlindungan anak yang tertuang dalam Perda.

Baca  Diskominfo Kaltim Gelar Rakor SPBE 2024

Ia juga menyebut adanya kesenjangan alokasi anggaran antara sektor sosial dengan sektor lain yang sifatnya mandatori, seperti pendidikan dan kesehatan.

“Untuk anggaran pada DP2PA dan DP2KB juga kecil dibandingkan anggaran mandatori untuk pendidikan atau kesehatan,” kata Puji.

Selain itu, dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak setiap tahunnya, DPRD menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor antara legislatif dan eksekutif.

Baca  DPRD Kaltim Dukung Pembangunan Hotel di Pasar Pagi, Nilai Bisa Tambah PAD

Regulasi dan anggaran yang tepat harus disertai dengan komitmen politik yang kuat untuk mewujudkan Kota Samarinda yang ramah anak.

“Kami berharap agar pemerintah dapat melakukan evaluasi kinerja instansi teknis dan menambah alokasi anggaran untuk program-program preventif serta edukasi masyarakat,” pungkas Puji. (nit/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button