Kecam Serangan yang Tewaskan 100 Orang di Sekolah Gaza, Indonesia Desak DK PBB Selidiki Israel
Editorialkaltim.com – Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan udara oleh Israel yang menargetkan sekolah bagi pengungsi Palestina di Gaza, yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Serangan tersebut terjadi di Sekolah Al-Taba’een, di mana menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diposting di Twitter @kemlu_ri, banyak warga Palestina yang kehilangan nyawa.
“Indonesia mengutuk keras pembantaian yang terjadi pada 10 Agustus 2024, yang dilakukan oleh Israel di sekolah tersebut,” demikian pernyataan Kemlu RI.
Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan investigasi menyeluruh atas insiden tersebut dan meminta komunitas internasional untuk mendesak Israel agar menghentikan tindakan kejahatan kemanusiaan.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, serangan ini bukan insiden terisolasi. Sebanyak 477 dari 564 gedung sekolah di Gaza telah mengalami kerusakan akibat serangan langsung sejak awal konflik. Sekolah Al-Taba’een sendiri baru-baru ini menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari 1.000 orang yang mengungsi dari kota Beit Hanoun.
Selain berfungsi sebagai tempat pendidikan, bangunan ini juga digunakan sebagai masjid. Serangan terjadi pada waktu salat subuh, menurut kesaksian para saksi yang berbicara kepada BBC.
“Suara pengeboman diikuti oleh teriakan memilukan,” ujar Jaafar Taha, seorang siswa yang tinggal dekat dengan lokasi.
“Pemandangannya sangat mengerikan, dengan potongan tubuh dan darah di mana-mana,” tambahnya.
Pernyataan dari Kemlu RI menegaskan Israel harus bertanggung jawab atas serangkaian kejahatan yang telah dilakukannya. “Segala bentuk impunitas harus dihentikan,” tegas Kemlu RI. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.