Kasus Pemalakan Di Samarinda Abdul Khairin Dorong Pihak Kepolisian Tingkatkan Pengawasan Di Tempat Rawan Tindak Kriminal

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Abdul Khairin. (editorialkaltim/adryan)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Abdul Khairin memberikan tanggapannya terkait maraknya kasus pemalakan yang terjadi di Kota Samarinda.

Beberapa hari yang lalu sempat viral seorang oknum yang memberhentikan seorang pengendara di Samarinda Seberang dan memintai sejumlah uang kepadanya. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah korban menyebarkan vidio pemalakan yang dialami kepolisian setempat langsung terjun ke lapangan mengamankan pelaku. Esok hari ini pelaku bisa diringkus dan di bawah ke kantor polisi untuk ditindaklanjuti.

Merespon hal tersebut Abdul Khairin mengungkapkan cukup prihatin akan hal tersebut. Kendati demikian kepolisian setempat telah bergerak cepat menangani kejadian tersebut. Tepat sehari setelah kejadian terjadi pelaku tersebut dapat diamankan pihak kepolisian.

“Kami cukup prihatin atas kejadian tersebut. Tapi saya baru menerima laporan bahwa setengah tiga siang pelaku sudah diamankan,” paparnya Rabu (21/08/2024).

Abdul Khairin berharap fasilitas penunjang keamanan harus senantiasa lebih ditingkatkan. Abdul Khairin menjelaskan beberapa titik yang rawan terjadi kasus kriminal harus menjadi perhatian. Abdul Khairin menyebut titik tersebut seperti tempat yang jauh dari pusat kota dan jumlah penduduk berada di tempat tersebut sedikit. Untuk itu peningkatan penyediaan fasilitas keamanan seperti CCTV harus diperbanyak. Selain itu pihak kepolisian perlu menambah jumlah anggota yang ditempatkan di kecamatan maupun kelurahan untuk berjaga-jaga.

“Saya bahkan langsung ingat mukanya jadi Alhamdulillah bergerak cepat dari tim kepolisian Dan harapannya adalah sisi keamanan bisa lebih ditingkatkan yang mana Tingkat kepadatan penduduk cukup murah dengan jarak yang cukup jauh ketik seperti perjalanan menuju menuju sanga-sanga- Palaran itu kan beberapa detik cukup kurang penduduk sehingga terhadap kejahatan harapannya mungkin kepolisian bisa menambah CCTV atau perangkat-perangkat kepolisian di daerah setempat,” imbuhnya.

Abdul Khairin menegaskan para pelaku tersebut sudah seharusnya diberi efek jerah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selain itu perbuatan yang mereka lakukan mengganggu keamanan yang ada sehingga perlu dijatuhi sanksi yang sepadan.

“Perbuatan mereka termasuk tindak pidana karena tindak pidana kekerasan,” pungkasnya. (Adr/shn)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version