Kaspersky Ungkap 11.969 File Berbahaya Incar UMKM Indonesia
Editorialkaltim.com – Perusahaan keamanan siber ternama Rusia, Kaspersky, baru-baru ini melaporkan peningkatan signifikan dalam serangan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia selama paruh pertama tahun 2023.
Kaspersky berhasil mengidentifikasi 11.969 file berbahaya yang mengancam UMKM di Tanah Air, menggambarkan peningkatan sebesar 83,18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana tercatat 6.534 serangan.
“Potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di Indonesia, sektor UMKM harus membangun pertahanan siber lebih dari sebelumnya,” ucap General Manager Asia Tenggara Kaspersky, Yeo Siang Tiong melalui keterangan tertulis dikutip Rabu, (20/9/2022).
Yeo Siang mengatakan ancaman siber ini menjadi perhatian serius mengingat penjahat siber semakin menggunakan taktik canggih.
Tim ahli Kaspersky telah melakukan riset mendalam terhadap perangkat lunak yang paling banyak digunakan oleh UMKM di seluruh dunia, seperti MS Office, MS Teams, Skype, dan lainnya.
Penelitian ini menggabungkan data dari Kaspersky Security Network (KSN) dengan penggunaan perangkat lunak UMKM.
“Menentukan bagaimana malware dan perangkat lunak yang tidak diinginkan didistribusikan dengan kedok aplikasi yang disebutkan,” ungkap dalam laporan Kaspersky.
Hasil penelitian mencengangkan. Sebanyak 730 karyawan UMKM di Indonesia telah terpapar malware atau perangkat lunak tidak diinginkan, yang menyamar sebagai aplikasi bisnis selama periode Januari hingga Juni tahun ini.
Meskipun angka ini mengalami penurunan sedikit dibanding periode yang sama pada tahun 2022, yang mencapai 923 kasus, namun tetap menjadi peringatan serius bagi industri UMKM di Indonesia.
Yeo Siang juga memberikan saran penting kepada pemilik bisnis UMKM. Menurutnya, langkah awal yang penting adalah memahami dan memetakan tantangan serta gangguan terkait keamanan siber yang dihadapi.
Selain itu, penetapan kebijakan pengendalian karyawan dan operasional juga sangat vital. Pemahaman mendalam tentang potensi tindakan yang dapat diambil baik secara mandiri maupun kolaboratif merupakan kunci untuk mengatasi ancaman siber yang semakin meningkat.
“Melakukan langkah-langkah ini dapat membangun rasa tanggung jawab bersama dalam melindungi bisnis Anda, terlepas dari ukuran dan skalanya,” tutup Yeo Siang. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.