KaltimSamarindaZona Kampus

KAMMI Kaltimtara Kecam Serangan Israel ke Gaza, Desak PBB dan Pemerintah Indonesia

Ketua umum KAMMI Kaltimtara Dedi Nur (Foto: KAMMI Kaltimtara)

Editoriakaltim.com – Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) mengecam keras serangan militer Israel terhadap Gaza yang terjadi pada Selasa, (18/03/2025). Serangan tersebut menyebabkan ratusan korban jiwa dan memperburuk krisis kemanusiaan di Palestina.

PW KAMMI Kaltimtara menegaskan akan terus berdiri bersama rakyat Palestina dan menyuarakan keadilan bagi mereka yang menjadi korban penindasan. Organisasi ini juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak tinggal diam dalam menghadapi tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

“Kami tidak akan berhenti menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina dan akan terus menggalang dukungan agar masyarakat dunia bergerak menghentikan kebrutalan Israel,” tegas PW KAMMI Kaltimtara dalam pernyataannya, Kamis, (20/3/2025).

Baca  Dokumen Internal Bocor, Isreal Ingin Pindahkan Warga Gaza Secara Paksa

Berdasarkan data dari Gaza Media.net, dalam 24 jam terakhir, jumlah korban akibat agresi Israel mencapai 1.000 jiwa, dengan 429 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya luka-luka.

Selain itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut telah melarang masuknya makanan, air, serta bahan bakar ke Gaza dan melanjutkan pemboman yang menewaskan ratusan warga sipil.

Menanggapi kondisi tersebut, PW KAMMI Kaltimtara menyatakan sikap tegas dengan enam poin utama. Pertama, mengecam keras agresi Israel yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, serta mendesak penghentian segera segala bentuk kekerasan di Gaza.

Baca  Pegawai Sekretariat DPRD Samarinda Aktif Berpartisipasi Dalam Pemeliharaan Kebersihan

Kedua, mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan nyata guna menghentikan serangan Israel serta menekan agar akses bantuan kemanusiaan segera dibuka.

Ketiga, mengutuk kebijakan Netanyahu yang melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, karena hal itu merupakan bentuk kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia.

Keempat, menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah diplomatik yang lebih kuat dalam menyelesaikan konflik, termasuk boikot dan sanksi terhadap entitas yang mendukung agresi Israel.

Baca  Gagal Hentikan Genosida di Gaza, Direktur HAM PBB Mengundurkan Diri

Kelima, mengajak masyarakat Kaltimtara untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina, salah satunya dengan aksi boikot produk dan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel sebagai bentuk tekanan ekonomi dan politik.

Dan terakhir, menegaskan penghentian pendudukan ilegal Israel merupakan satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi bagi rakyat Palestina, serta mendukung solusi dua negara sebagai resolusi yang telah disepakati komunitas internasional. (Adr)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button