Kamaruddin Minta Pemerintah Cari Solusi Jangka Panjang untuk Stabilkan Harga Beras
Editorialkaltim.com – Menjelang bulan puasa, harga beras di pasar dilaporkan sedang melonjak, mencapai Rp 50 ribu per 5 kilogram. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Samarinda.
Kenaikan harga beras saat ini dipicu oleh banyaknya petani yang gagal panen di Pulau Jawa. Kota Samarinda, yang masih banyak bergantung pada pasokan beras dari luar daerah termasuk Pulau Jawa, terkena dampaknya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Kamaruddin, menyoroti persoalan ini. Menurutnya, meskipun pemerintah telah menggencarkan Program Pasar Murah, itu saja tidak cukup untuk menjawab tantangan saat ini. “Sebenarnya program ini sudah benar, hanya saja itu sifatnya sementara,” ujar Kamaruddin.
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta pemerintah juga perlu memikirkan rencana jangka panjangnya. “Sedangkan Pasar Murah itu bukan solusi jangka panjang karena tidak menyelesaikan masalah sampai akarnya,” tutur Kamaruddin.
Ia berharap ada upaya dari pemerintah untuk memetakan persoalan ini, sehingga kedepannya saat terjadi gejolak harga, sudah ada solusi yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Karena kenaikannya cukup besar bagi masyarakat, jadi harus ada upaya agar ke depannya harga beras bisa stabil kembali,” demikian Kamaruddin. (Adr/lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.