
Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan komitmennya mempercepat transformasi ekonomi dan energi bersih. Langkah ini menjadi bagian dari strategi keluar dari ketergantungan terhadap sektor pertambangan dan migas yang selama ini mendominasi ekonomi daerah.
Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menyebut struktur ekonomi Kaltim saat ini memang masih bertumpu pada sektor tambang dan migas. Namun, tanda-tanda pergeseran mulai terlihat seiring tumbuhnya sektor industri pengolahan.
“Struktur ekonomi kita masih bertumpu pada tambang dan migas. Tapi kabar baiknya, industri pengolahan mulai tumbuh. Shifting ini bisa dilakukan,” ujar Sri Wahyuni baru-baru ini.
Ia menambahkan, forum yang digelar Pemprov Kaltim menjadi ajang mempercepat peralihan menuju energi terbarukan yang menopang sektor industri di masa depan. Pemerintah menyadari, transformasi ekonomi tidak bisa dipisahkan dari transformasi energi, sebab industri memerlukan pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan.
Pemprov Kaltim juga telah memasukkan arah kebijakan energi bersih ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan rencana strategis setiap perangkat daerah. Lewat inisiatif “Kaltim Hijau” serta kerja sama dengan berbagai mitra pembangunan, komitmen menuju pembangunan berkelanjutan terus diperkuat.
“Targetnya setelah forum ini ada rekomendasi dan rencana aksi konkret. Kolaborasi antara kampus, peneliti, dan mitra pembangunan sangat penting,” tegas Sri Wahyuni.(sal/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.