Penajam Paser Utara

Kaltim Diharapkan Jadi Penopang Utama Pangan IKN

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (istimewa).

Editorialkaltim.com – Dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berlangsung, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menekankan peran Kaltim, khususnya Penajam Paser Utara (PPU), sebagai lumbung pangan untuk IKN. Hal ini sejalan dengan potensi besar daerah tersebut dalam memasok kebutuhan bahan pokok.

Dalam kunjungannya ke Desa Gunung Intan, Akmal Malik menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat Kaltim dalam pembangunan IKN. “Pembangunan IKN bukan hanya soal bangunan, tetapi juga bagaimana masyarakatnya bisa ikut serta dan merasakan manfaat,” ujar Malik.

Baca  Stafsus Presiden: Jakarta Masih Ibu Kota Sampai Keppres IKN Terbit

Ia menambahkan, “Bagaimana mungkin kita mengimpor kebutuhan pangan untuk IKN dari Jawa? Tentu akan meningkatkan biaya. Seharusnya Kaltim dapat memanfaatkan potensinya sebagai lumbung pangan untuk IKN.”

Akmal Malik juga menyinggung tentang kondisi sawah di PPU yang terancam oleh ekspansi perkebunan. “Kami terkejut melihat kondisi sawah yang terancam. Saya tidak ingin melihat sawah di PPU berubah fungsi menjadi lahan sawit,” tegasnya.

Baca  Beautifikasi Coastal Road, Langkah Baru PPU Menuju Serambi Nusantara Hijau

Ditambahkan oleh Malik, pentingnya mengidentifikasi masalah yang ada di lapangan untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. Mengenai kondisi saat ini di Kaltim, ia menegaskan bahwa meskipun batubara sedang naik daun, Kaltim harus mulai melihat ke arah sumber daya lain, khususnya pangan.

“Kaltim harus siap menjadi lumbung pangan, terutama untuk mendukung kebutuhan IKN. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.(lin/adv).

Baca  Zainal Minta Kebijakan Pusat Terkait Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker