gratispoll
KaltimSamarinda

Jukir Liar Jadi Ancaman Kriminal, DPRD Samarinda Desak Tindakan Tegas

Sekretaris Komisi I DPRD Samarinda, Ronal Stephen Lonteng (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Maraknya praktik juru parkir (jukir) liar di Samarinda kembali menimbulkan keresahan publik. Terbaru, seorang driver ojek online menjadi korban penodongan senjata tajam oleh jukir liar. Peristiwa ini menunjukkan masalah jukir liar sudah merembet ke ranah kriminalitas, bukan sekadar retribusi parkir.

Sekretaris Komisi I DPRD Samarinda, Ronal Stephen Lonteng, menegaskan kasus tersebut harus dipandang serius. Menurutnya, ketika praktik jukir liar disertai intimidasi hingga kekerasan, yang dipertaruhkan adalah rasa aman warga kota.

“Kalau sudah melibatkan kekerasan dan ancaman, ini jelas masuk ranah kriminal. Tidak bisa lagi dianggap sekadar masalah ketertiban atau retribusi parkir,” tegas Ronal, Selasa (23/9/2025).

Baca  DPRD Samarinda Dorong Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif dalam LKPJ 2023

Ronal menilai penanganan jukir liar selama ini hanya sebatas razia sesaat yang tak memberi efek jera. Setelah aparat meninggalkan lokasi, para jukir kembali beroperasi, bahkan sebagian terlibat aksi lebih meresahkan.

“Ini bukan hanya soal mengatur lalu lintas atau mencari nafkah, tapi sudah menyangkut keamanan publik. Kalau dibiarkan, bisa menjadi pintu masuk pemalakan dan tindak kriminal lain,” jelasnya.

Baca  Soroti Sejumlah Proyek Vital, Novan Pastikan Bakal Awasi agar Tepat Waktu

Politikus PDI Perjuangan itu mendesak Pemkot Samarinda bersama kepolisian bertindak tegas dan konsisten. Menurutnya, warga berhak atas jaminan keamanan dan tidak boleh takut hanya karena parkir di tepi jalan.

“Oknum yang melakukan tindakan kriminal harus ditindak tegas. Tidak semua jukir bermasalah, tapi kita tidak boleh menutup mata. Warga tidak boleh takut hanya karena parkir di tepi jalan,” ujarnya.

Selain penindakan hukum, Ronal mendorong pengawasan di titik rawan serta mekanisme pelaporan cepat bagi masyarakat. Ia mengingatkan, citra Samarinda sebagai kota ramah bisa rusak jika masalah jukir liar terus dibiarkan.

Baca  Ismail Latisi Pastikan Pendidikan Samarinda Tak Terganggu Penyesuaian Anggaran

“Kalau ini dibiarkan, citra Samarinda sebagai kota yang ramah bisa rusak. Kita butuh penanganan menyeluruh yang mengutamakan keamanan warga sekaligus tetap memperhatikan solusi sosial yang lebih manusiawi,” tandasnya. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button