Nasional

Jokowi Pastikan akan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport

Presiden Joko Widodo meresmikan model kawasan tambak budi daya ikan nila salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Desa Pusakajaya Utara, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024 (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengonfirmasi bahwa izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku akan diperpanjang.

Pengumuman ini disampaikan saat kunjungan kerja Presiden di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (8/5/2024).

“Ya terus dong, ya diperpanjang,” ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pemerintah masih perlu meninjau ulang harga patokan ekspor (HPE) yang akan diterapkan terhadap Freeport. Hal ini penting, mengingat terjadi kenaikan HPE untuk sejumlah komoditas tambang pada periode April 2024.

Baca  9 Tahun Berkuasa, Jokowi Sebut Bangun 42 Bendungan hingga 2.143 Km Tol

Pada kesempatan yang sama, Presiden memberikan apresiasi kepada PT Freeport Indonesia atas pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur.

Smelter tersebut, yang berkapasitas produksi hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga dan bisa menghasilkan hingga 600.000 ton katoda tembaga per tahun, dinilai sebagai langkah penting dalam meningkatkan nilai tambah mineral di dalam negeri.

Baca  Alokasi Program Bantuan PIP 2024 Bertambah, SMA/SMK 1,8 Juta

“Kita hargai Freeport maupun PT Amman Mineral yang telah membangun smelter dan sudah selesai hampir 100 persen. Kita ikuti kok (prosesnya), mingguannya kita ikuti pembangunan sampai berapa persen, berapa persen,” lanjut Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, juga menyebut Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia dapat diperpanjang hingga tahun 2061. Menurut Arifin, perpanjangan ini diperlukan untuk menjamin pasokan bijih tembaga yang cukup untuk operasional smelter yang telah dibangun.

Baca  Suara Rakyat Terbuang Sia-Sia, PPP Dorong Ambang Batas Parlemen Kembali ke 2,5 Persen

“Iya (diperpanjang) 2061. Karena gini, karena dia kan bangun smelternya, smelternya kan kapasitasnya besar, yang baru maupun yang existing. Jadi memang membutuhkan kepastian pasokan ininya, ore (bijih)-nya,” jelas Arifin ketika ditemui di acara Musrenbangnas di JCC Jakarta, Senin (6/5/2024). (ndi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker