John Kenedi Soroti Keterbatasan Ruang UMKM, Minta Pemkab Buka Kawasan Ekonomi Baru
Editorialkaltim.com – Untuk meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), John Kenedi, menekankan pentingnya pengembangan kawasan UMKM baru. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas ruang bagi pelaku UMKM yang saat ini terbatas di taman depan kantor bupati.
John Kenedi, yang juga Wakil Komisi III DPRD PPU, mengapresiasi upaya Pj Bupati Makmur Marbun dalam menghidupkan perekonomian, dengan mengorganisir kegiatan di taman yang dibangun di era mantan Bupati Abdul Gafur Masud (AGM).
“Kebijakan ini telah meningkatkan kunjungan masyarakat, namun kita perlu ruang yang lebih besar untuk menampung potensi UMKM yang ada,” ujar John.
Menurut Kenedi, lokasi saat ini terlalu sempit dan tidak cukup aman karena letaknya di pinggir jalan utama. Dia menyarankan pembukaan kawasan ekonomi baru di depan Stadion Panglima Sentik.
“Dengan lahan yang lebih luas dan lokasi yang lebih aman, kawasan ini dapat menjadi pusat baru bagi pertumbuhan UMKM,” tambahnya.
Dalam wawancara terpisah, Pj Bupati Makmur Marbun menyatakan kesediaannya untuk mengevaluasi usulan tersebut.
“Kami mengakui kebutuhan untuk lebih mengakomodasi pelaku UMKM. Pembukaan kawasan ekonomi baru adalah langkah yang kita pertimbangkan serius,” ungkapnya.
John Kenedi juga menekankan pentingnya penataan dan peningkatan fasilitas di kawasan baru ini.
“Dengan perencanaan yang matang dan fasilitas yang memadai, kawasan ini tidak hanya akan mendukung UMKM tetapi juga akan menjadi tujuan rekreasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan keberlangsungan UMKM, tetapi juga mengurangi ketergantungan masyarakat PPU pada kota-kota besar untuk kegiatan akhir pekan, memberikan dorongan signifikan pada ekonomi lokal. (nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.